Waspadai Tujuh Penyakit Saat Banjir  

Senin, 13 Januari 2014 11:10 WIB

Sejumlah warga berjalan kaki melintasi banjir yang merendam Jalan Jatinegara Barat, depan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur (13/1). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada tujuh penyakit yang patut diwaspadai saat banjir. Ketujuh penyakit itu adalah diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, penyakit saluran cerna, dan perburukan penyakit kronik.

Menurut Tjandra, saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat banyak ikut tercemar. Selain itu, biasanya akan terjadi pengungsian yang ketersediaan air bersihnya terbatas. "Semua itu potensial menibulkan diare dan penularan yang cepat," kata Tjandra melalui pesan elektronik, Senin, 13 Januari 2014.

Tjandra mengimbau masyarakat untuk menghindari diare. Caranya, membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum, serta sehabis buang air. Selain itu, juga diharuskan selalu merebus air minum hingga mendidih dan membersihkan lingkungan dengan rutin untuk menghindari tumpukan sampah. Serta segera menghubungi petugas kesehatan jika ada gejala diare.

Untuk penyakit demam berdarah, gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur), masih dirasa paling efektif. Saat banjir, kata Tjandra, akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk penular demam berdarah, aedes aegypti. "Genangan air adalah tempat strategis berkembangbiaknya nyamuk tersebut," kata Tjandra.

Mengenai penyakit leptospirosis di Indonesia, hewan penular pertama adalah tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Tikus-tikus di liang tanah akan keluar menyelamatkan diri saat musim banjir seperti ini. Maka, tikus akan berkeliaran di sekitar manusia. Kotoran dan air kencing tikus akan bercampur dengan air banjir. "Gunakan pelindung bila terpaksa masuk ke genangan air," kata Tjandra.

Menurut Tjandra, timbulnya semua penyakit tersebut karena kebersihan yang kurang terjaga. "Seperti disebabkan berkumpulnya banyak orang di pengungsian banjir," kata dia.

TRI ARTINING PUTRI


Berita Terkait
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden
Warga Kampung Melayu Padati Posko Banjir
Banjir Jakarta, Jokowi Siap Teken Siaga Bencana
Kampung Melayu, Simatupang, & Titik Banjir Lainnya

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

15 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

28 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya