TEMPO.CO, Jakarta: Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menolak ikut rencana DPRD Banten menggunakan hak angket atas status hukum Gubernur Atut Chosyiah. PKS Banten menganggap penggunaan hak angket tak menyentuh pokok persoalan daerah tersebut.
PKS menyatakan mendukung proses hukum yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Atut. “Angket sangat politis, sementara dampaknya belum jelas,” kata Ketua Fraksi PKS Irfan Maulidi, Kamis, 2 Januari 2014.
“PKS tidak masuk dalam partai yang berkoalisi mengusung pasangan Atut-Rano. Jadi, tidak ada kepentingan apa pun untuk PKS,” kata dia. “Sejak gubernur tersandung masalah hukum, masih banyak PR. Salah satunya melantik Bupati dan Wakil Bupati Lebak yang baru.”
Menurut Irfan, proses hukum Atut Chosyiah sebagai Gubernur Banten memang berdampak pada pelayanan Pemprov Banten. Pemerintahan tak berjalan optimal, sementara wewenang Atut belum sepenuhnya bisa dijalankan oleh Wakil Gubernur Rano Karno.
Provinsi Banten diminta untuk fokus pada pekerjaan dalam melayani publik. Dia menyarankan DPRD berfokus pada kepastian layanan publik berjalan baik.
Ketua Komisi I DPRD Banten Agus Wisas mengusulkan hak angket untuk pemakzulan Atut Chosiyah dari jabatannya sebagai Gubernur Banten. Usulan Agus didukung oleh Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Atut ditahan KPK sebagai sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak.
WASI’UL ULUM
Berita Terpopuler
Pertumbuhan Multifinance 2014 Diperkirakan Lambat
Ini Dalih Pertamina Menaikkan Harga Elpiji
Harga Elpiji Melonjak, Pengusaha Serbu Gas 3 Kilogram
April, Garuda Layani Rute Banyuwangi dan Jember
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSelain Lukas Enembe, Inilah Daftar Gubernur yang Pernah Jadi Tersangka KPK
22 September 2022
Penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK menambah daftar gubernur yang jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaMakin Tercekik Setelah Tarif Ojek Online Naik
8 September 2022
Pengemudi ojek online khawatir jumlah penumpang akan semakin berkurang setelah pemerintah menetapkan tarif ojek online baru pasca-kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca Selengkapnya