Wakil Gubernur Banten Rano Karno (dua kiri) bersama Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kiri) menyapa warga usai menghadiri sebuah acara di Setu, Tangerang Selatan, Banten, (23/10). ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Cilegon - Wakil Gubernur Banten Rano Karno mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan operasi pabrik baja PT Krakatau Steel-Posco (KS-Posco) di Cilegon, Banten, Senin, 23 Desember 2013. Kehadiran Rano menggantikan tugas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Rano Jadi Gubernur Bayangan, Dampingi SBY)
Namun, sebagai pengganti Atut, nama dan jabatan Rano Karno sama sekali tidak disebut pembawa acara saat pembukaan. Padahal biasanya, seorang kepala daerah yang mendampingi SBY dalam sebuah acara bakal mendapatkan ucapan salam dari pembawa acara. Misalnya, dengan kalimat "Yang terhormat Gubernur Provinsi...".
Seusai mengucapkan salam kepada SBY dan Ani, sejumlah menteri kabinet, dan perwakilan bisnis asal Korea, pembawa acara sama sekali tak menyampaikan salam untuk Rano. Pembawa acara justru langsung menyapa hadirin. "Para hadirin yang kami hormati," kata pembawa acara perempuan itu, yang kemudian menutup salamnya. (Baca pula: Loyalis Atut Ancam Jegal Rano Karno).
Rano tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.00 WIB. Mengenakan kemeja safari abu-abu, "si Doel" berjalan persis di belakang SBY dan Ani SBY hingga menuju bangku khusus undangan VVIP. Tak terlihat senyum dari wajah Rano. Dia lebih banyak menundukkan kepala saat berjalan hingga duduk berjajar bersama SBY.
Ratu Atut meringkuk di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi. Sesuai dengan amanat undang-undang tentang kepala daerah, Rano Karno sebagai Wakil Gubernur Banten akan menggantikan posisi Atut bila berstatus terdakwa.