Sylvia Sholehah atau biasa dipanggil Ibu Pur saat bersiap untuk bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (10/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan lembaganya telah mengantongi nama-nama itu berdasarkan pemeriksaan penyidik dan pengakuan di persidangan. “Kami sudah memasukkannya ke database KPK,” kata Bambang kepada Tempo kemarin.
1. Sylvia Sholeha alias Bu Pur - Istri Purnomo D. Raharjo, teman satu angkatan Yudhoyono di Akabri. - Kasus Hambalang: membantu Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam menolak permintaan utusan Nazaruddin yang ingin ikut menggarap proyek Hambalang. Sylvia juga ikut mengurus anggaran tahun jamak Hambalang.
2. Widodo Wisnu Sayoko - Mengaku kepada penyidik KPK sebagai kemenakan Siti Habibah, ibunda SBY. - Kasus Hambalang, berduet dengan Bu Pur untuk mengurus anggaran tahun jamak Hambalang di Kementerian Keuangan.
3. Non Saputri alias Bunda Putri - Istri Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim. - Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang tersangkut kasus suap penambahan kuota impor daging sapi menyatakan Non Saputri dekat dengan SBY.
4. Sengman Tjahja - Pernah menghadiri acara wisuda putra sulung SBY, Agus Harimurti, di Nanyang Technological University, Singapura. Pada Oktober 2008, Yudhoyono menghadiri resepsi pernikahan anak Sengman di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. - Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, menyebut Sengman sebagai utusan Presiden SBY.
5. Widodo Ratanachaitong - Komisaris Utama Kernel Oil Pte Ltd, Singapura. - Tersangka kasus suap SKK Migas, Deviardi, menyebutkan bahwa Widodo mengaku dekat dengan Edhie Baskoro Yudhoyono.