Presiden Diminta Nonaktifkan Gubernur Sumbar

Reporter

Editor

Kamis, 23 Desember 2004 15:42 WIB

TEMPO Interaktif, Padang: Forum Peduli Sumatra Barat (FPSB) mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat mengajukan permohonan kepada Presiden untuk segera menonaktifkan Zainal Bakar sebagai Gubernur Sumatra Barat. Selain itu, lembaga yang melaporkan kasus korupsi dana APBD Sumatra Barat 2002 itu juga meminta Presiden segera menonaktifkan Zainal. Koordinator FPSB Adi Surya dalam jumpa pers di kantor LBH Padang, Kamis (23/12) menjelaskan, Kejaksaan Tinggi perlu melakukan langkah hukum lebih lanjut kepadaZainal Bakar setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi anggaran dewan dalam APBD 2002 sebesar Rp 5,9 miliar.?Kejaksaan Agung juga sudah menetapkan pencekalan terhadap Zainal Bakar ke luar negeri sejak 16 Desember lalu, jadi penonaktifan ia dari jabatan Gubernur sangat perlu dikeluarkan Presiden agar tercipta penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi,kolusi, dan nepotisme,? ungkapnya.Menurut Surya, tidak logis bila gubernur tetap aktif setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi, karena tidak sesuai dengan Instruksi Presiden No. 5 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dikeluarkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 9 Desember lalu di hadapan kepala daerah seluruh Indonesia, termasuk Gubernur Zainal Bakar. ?Bagaimana mungkin Gubernur bisa menjalankan Inpres itu, sementara ia sendiri menjadi tersangka kasus korupsi,? katanya.Selain meminta Kejaksaan Tinggi mengajukan permohonan penonaktifan Zainal kepada Presiden, FPSB juga mengirim surat pada Pesiden menuntut agar menonaktifkan Zainal dan menunjuk pelaksana tugas gubernur Sumatr Barat untuk menjalankan amanah sesuaiInstruksi Presiden No. 5/2004.Surya menegaskan, kepala daerah sangat mungkin dinonaktifkan Presiden dengan pengajuan permohonan dari Kejaksaan Tinggi. Ia mencontohkan kasus mantan Wali Kota Padang Zuiyen Rais yang pernah dinonaktifkan dari jabatannya tahun 2000 ketika menjadi terdakwa kasus korupsi anggaran dewan APBD 1998-1999, setelah diajukan oleh Kejaksaan Tinggi.Febrianti?Tempo

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya