DPR Panggil Boediono Soal Kasus Century  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 4 Desember 2013 13:46 WIB

Wakil Presiden Boediono mencoba pistol di arena menembak PON XVIII 2012 di Rumbai, Pekanbaru, Minggu (9/9). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, atas permintaan Tim Pengawas Kasus Bank Century, akan memanggil Wakil Presiden Boediono pada 18 Desember mendatang. Menurut Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, Boediono dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan pemberian surat kuasa untuk menandatangani perjanjian pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century.

"Surat akan kami kirimkan pekan ini," kata Pramono seusai rapat internal Timwas Century di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2013.

Sewaktu FPJP diteken, Boediono menjabat Gubernur Bank Indonesia. Timwas Century sendiri berencana meminta klarifikasi terkait banyak hal yang disampaikan Boediono kepada media massa, dua pekan lalu. Ketika itu, Boediono diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di kantor Wakil Presiden.

Pramono mengatakan pemanggilan ini disepakati oleh seluruh fraksi melalui musyawarah dan mufakat. Timwas Century juga berencana memanggil pimpinan KPK, Menteri-Sekretaris Negara, Jaksa Agung, Kepala Polri, dan Menteri Keuangan pada 11 Desember nanti.

Anggota Timwas Century dari Partai Golongan Karya, Bambang Soesatyo, menilai terdapat perbedaan antara yang disampaikan Boediono dean data tim. "Keterangannya juga berbeda saat DPR melakukan persidangan hak angket," ujar Bambang. Namun, dia tak mengatakan perbedaan antara sidang parlemen dan keterangan Boediono.

Anggota Timwas dari Demokrat, Sutan Bhatoegana, membantah menyetujui pemanggilan Boediono. Dia mengatakan Timwas sebaiknya mendengarkan terlebih dahulu keterangan KPK saat dipanggil pekan depan. Bila masih ada yang kurang jelas dari keterangan KPK, kata Sutan, Demokrat sepakat memanggil Boediono.

SUNDARI

Baca juga:
Tampil di Tokyo, Agnes Monica Berkutang Lancip
Muluskan Hambalang, Bu Pur cs Kebagian Rp 2,5 M
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Apa Kata Istana Soal Bu Pur dan Keluarga SBY?
BEM FIB UI Tuding Sitok Teror Mahasiswi UI

Berita terkait

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

3 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya