PKS Semarang Pilih Hidayat Nur Wahid Jadi Capres  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 2 Desember 2013 11:22 WIB

Anggota dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid memberi selamat kepada Presiden PKS yang baru, Anis Matta, dalam konferensi pers di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Jumat (1/2). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Semarang - Partai Keadilan Sejahtera Kota Semarang sudah melaksanakan pemilihan raya guna menjaring calon presiden yang bakal diusung dalam pemilihan presiden 2014. Pemungutan suara yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu, 29-30 November 2013 itu menempatkan Hidayat Nur Wahid di posisi teratas, bersaing ketat dengan Anis Matta.

"Yang memperoleh suara terbanyak untuk aspirasi kader adalah Hidayat Nur Wahid dengan memperoleh suara 18,0 persen," kata Ketua PKS Kota Semarang Agung Budi Margono, Senin, 2 Desember 2013.

Hanya selisih satu persen, Presiden PKS Anis Matta berada di urutan kedua dengan memperoleh 17,0 persen. Disusul Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 16,4 persen, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring 12,5 persen, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno 6,0 persen.

Sebaliknya untuk perolehan suara di kalangan simpatisan PKS Kota Semarang, Anis Matta meraup suara tertinggi, yakni 19,6 persen. Selanjutnya, simpatisan PKS Kota Semarang juga menginginkan Tifatul Sembiring maju calon presiden dengan memperoleh suara 16,1 persen. Ahmad Heryawan mendapatkan 13,0 persen dan Hidayat Nur Wahid 10,7 persen. Adapun anggota DPR Fahri Hamzah yang sempat menggundurkan diri dari bursa calon presiden di PKS tetap memperoleh suara hingga 9,3 persen.

Agung menyatakan yang berhak mengikuti pemilu raya PKS Kota Semarang yang digelar di Kantor PKS Semarang sebanyak 3.000 daftar pemilih. Dari jumlah itu, yang hadir menggunakan hak pilihnya sebanyak 93,5 persen.

Ketua Pelaksana Pemilu Raya PKS Jawa Tengah, Ahmadi, belum bisa menjelaskan pemenang pemilu raya PKS di wilayah Jawa Tengah. "Hingga hari ini belum selesai direkap," kata Sekretaris PKS Jawa Tengah itu.

ROFIUDDIN

Berita Lain:
Jokowi Menang Satu atau Dua Putaran?
Anas: Mulyana Memiliki Komitmen Tinggi
Wilayah Jakarta Siang Hari Diguyur Hujan
Jenazah Mulyana W. Kusumah Dimakamkan di Bogor
Jokowi Presiden Terpilih dalam Survei CSIS

Berita terkait

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

46 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

54 hari lalu

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

PKS DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta usai unggul dalam perolehan suara Pemilu DPR dan DPRD.

Baca Selengkapnya

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

54 hari lalu

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

Putusan Majelis Syura bakal menjadi acuan PKS dalam mengusung calon Gubernur di Pilkada DKI 2024. Nama Anies, Hidayat Nur Wahid dan Mardani potensial.

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

5 Maret 2024

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

Ambang batas parlemen diputuskan MK pekan ini, apa itu sebenarnya dan apa dasar aturannya? Bagaimana tanggapan Hidyat Nur Wahid?

Baca Selengkapnya

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

4 Maret 2024

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

Hidayat Nur Wahid mengatakan MK perlu memerintahkan DPR dan pemerintah mengoreksi presidential threshold sebelum Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

2 Maret 2024

KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

1 Maret 2024

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas Soal KUA untuk Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Pro-Kontra Rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas Soal KUA untuk Pernikahan Semua Agama

Perdebatan rancangan KUA untuk pernikahan semua agama yang diajukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ini pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

KUA untuk Semua Agama, Hidayat Nur Wahid: Jadi Beban Psikologis Umat Non-Muslim

26 Februari 2024

KUA untuk Semua Agama, Hidayat Nur Wahid: Jadi Beban Psikologis Umat Non-Muslim

Usulan KUA untuk semua agama akan memberatkan warga non-Muslim yang akan menikah, karena KUA identik dengan warga beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya