Anggota dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid memberi selamat kepada Presiden PKS yang baru, Anis Matta, dalam konferensi pers di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Jumat (1/2). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Semarang - Partai Keadilan Sejahtera Kota Semarang sudah melaksanakan pemilihan raya guna menjaring calon presiden yang bakal diusung dalam pemilihan presiden 2014. Pemungutan suara yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu, 29-30 November 2013 itu menempatkan Hidayat Nur Wahid di posisi teratas, bersaing ketat dengan Anis Matta.
"Yang memperoleh suara terbanyak untuk aspirasi kader adalah Hidayat Nur Wahid dengan memperoleh suara 18,0 persen," kata Ketua PKS Kota Semarang Agung Budi Margono, Senin, 2 Desember 2013.
Hanya selisih satu persen, Presiden PKS Anis Matta berada di urutan kedua dengan memperoleh 17,0 persen. Disusul Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 16,4 persen, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring 12,5 persen, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno 6,0 persen.
Sebaliknya untuk perolehan suara di kalangan simpatisan PKS Kota Semarang, Anis Matta meraup suara tertinggi, yakni 19,6 persen. Selanjutnya, simpatisan PKS Kota Semarang juga menginginkan Tifatul Sembiring maju calon presiden dengan memperoleh suara 16,1 persen. Ahmad Heryawan mendapatkan 13,0 persen dan Hidayat Nur Wahid 10,7 persen. Adapun anggota DPR Fahri Hamzah yang sempat menggundurkan diri dari bursa calon presiden di PKS tetap memperoleh suara hingga 9,3 persen.
Agung menyatakan yang berhak mengikuti pemilu raya PKS Kota Semarang yang digelar di Kantor PKS Semarang sebanyak 3.000 daftar pemilih. Dari jumlah itu, yang hadir menggunakan hak pilihnya sebanyak 93,5 persen.
Ketua Pelaksana Pemilu Raya PKS Jawa Tengah, Ahmadi, belum bisa menjelaskan pemenang pemilu raya PKS di wilayah Jawa Tengah. "Hingga hari ini belum selesai direkap," kata Sekretaris PKS Jawa Tengah itu.
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
2 Maret 2024
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.