Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kiri) bersama sejumlah penggiat bersepeda, mengayuh sepeda mereka dari jalan Taman Suropati ke Balaikota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (1/11). Kegiatan Jokowi bersepeda ke Balai Kota itu akan menjadi agenda rutin pada setiap hari Jumat, dan sekaligus kampanye sepeda sebagai alat transportasi masyarakat Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 29 November 2013. Ditemui sebelum rapat dengan Jokowi, Sutarman mengatakan pertemuan kemungkinan akan membahas seputar persoalan di Jakarta.
“Mungkin ada persoalan-persoalan Jakarta yang belum terselesaikan, kemudian dukungan Polri yang berkaitan dengan pembangunan di Jakarta, termasuk penertiban. Mungkin terkait dengan itu,” kata Sutarman, Jumat, 29 November 2013.
Juru bicara Polri, Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie, mengatakan dalam pertemuan ini Jokowi meminta dukungan Polri dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah DKI Jakarta. Kebijakan ini terutama ihwal penanganan keamanan dan lalu lintas.
“Kepala Badan Pemelihara Keamanan juga ikut dalam pertemuan ini. Kaitannya dengan penanganan unjuk rasa. Unjuk rasa kan bisa mengganggu kegiatan pemerintahan di DKI,” kata Ronny.
Ronny mengatakan pertemuan pemerintah daerah DKI dengan petinggi Polri juga sudah terjadi sebelumnya. Bulan lalu, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga bertemu dengan pihak Korps Lalu Lintas sehubungan dengan kerja sama pengamanan lalu lintas.
“Waktu itu pembahasannya rencana pemasangan CCTV di tempat yang rentan kasus pelanggaran lalu lintas. Kemudian ada usul untuk berkolaborasi dengan pengawasan kriminalitas. Mungkin pembicaraan hari ini menindaklanjuti hal itu,” kata Ronny.