Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden  

Selasa, 26 November 2013 06:11 WIB

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengenakan helm dan pakaian proyek saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan lima pasar rakyat di pasar Manggis, Jakarta (6/11). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak akan mengumumkan calon presiden dalam waktu dekat. Ketua PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat, mengatakan partainya akan fokus pada pemilihan legislator agar memperoleh 27 persen suara, sehingga bisa mengajukan calon presiden tanpa perlu berkoalisi. "Yang penting, partai kami solid dulu," kata Djarot saat dihubungi kemarin. Setelah pemilihan legislator, kata bekas Wali Kota Blitar itu, barulah pembicaraan intensif soal calon presiden dimulai.

Selain mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, PDI Perjuangan masih memperhitungkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menjadi calon presiden. Sumber Tempo yang menjadi pengurus teras partai banteng mengatakan partainya menyiapkan tiga skenario soal calon presiden.

Opsi pertama adalah memasangkan Megawati dengan Jokowi. Skenario kedua, mengusung Jokowi sebagai calon presiden dengan kader internal sebagai pendamping. Sedangkan, pilihan ketiga adalah menyandingkan Jokowi dengan orang dari luar partai.

Menurut sumber ini, pengurus partai memang memperhitungkan elektabilitas Jokowi yang jauh melebihi calon presiden lain. Dalam survei internal pun, kata sumber yang juga anggota DPR itu, Jokowi mampu meraup 30 persen suara. Perolehan itu jauh mengungguli Megawati yang hanya dipilih 23 persen responden. (Baca: Jokowi Tersandera, Prabowo-ARB Melenggang)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, menyatakan belum mengetahui adanya skenario tersebut. "Saya tidak bisa membenarkan atau membantah karena memang tidak tahu," ujarnya. Sedangkan, Djarot membenarkan partainya membuat analisis mengenai Pemilu 2014. Tapi, dia enggan menceritakan isi analisis itu. "Urusan dapur partai tak boleh diketahui pihak lain," katanya.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menduga PDI Perjuangan hanya akan mengajukan Megawati atau Jokowi sebagai calon presiden. Jika mengusung Megawati, kata Ari, PDI Perjuangan ada kemungkinan akan mengajukan Jokowi sebagai pendamping. Sedangkan jika Jokowi menjadi calon presiden, calon bisa berasal dari internal partai, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau putri Megawati, Puan Maharani.

"Kalau skenario ini diambil, perolehan suaranya lebih tinggi ketimbang mencalonkan Megawati. "Ari juga menilai orang dari luar PDI Perjuangan, seperti bekas wakil presiden Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, bisa menjadi pendamping Jokowi. Tapi jika gagal memperoleh 25 persen suara -sebagai syarat mengusung calon presiden- kata Ari, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan partai lain. (Lihat: Aburizal Bakrie Jadi Cawapres Jokowi?)

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memperkirakan perolehan suara PDIP bakal melejit jika mengusung Jokowi sebelum pemilihan legislator. Hasil survei Indikator Politik menunjukkan PDIP bakal menjadi pemenang pemilu dan mengungguli Golkar ataupun Demokrat.

SUNDARI | LINDA TRIANITA | INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler Lainnya:
Sosok Suhardi Alius, Kabareskrim Baru
Soal Megawati, Pengamat: Dia Selera Orang Tua
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer
Australia Khawatir Indonesia Berpihak ke Cina
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce






Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya