Max Sopacua: Direksi TVRI Coba Suap Saya  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 19 November 2013 17:15 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua (kiri). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku akan disuap oleh direksi TVRI. Manajemen televisi pelat merah itu mencoba memberikan bingkisan Lebaran kepada anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat. "Abang kan mau lebaran, ada sedikitlah," kata Max Sopacua menirukan ucapan General Manager TVRI Rajab yang meneleponnya. Penyataan itu diungkapkan Max saat rapat dengar pendapat dengan direksi TVRI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 19 November 2013.

Max mengatakan, Rajab menyebut ada direksi yang menitipkan bingkisan untuknya. Mendengar upaya suap ini, Max langsung memarahi Rajab. Dia mengaku menolak upaya pemberian tersebut. Bahkan, ketika Rajab menyatakan hanya akan bersilaturahmi dalam rangka Lebaran, Max tetap menolak kehadiran Rajab.

Rajab yang dihadirkan dalam rapat tersebut mengaku memang pernah menelepon Max Sopacua jelang Lebaran lalu. Rajab mengatakan, dia menelepon Max karena ingin mampir ke kediaman Max Sopacua di Bogor. Namun dia membantah jika pernah mengatakan ada titipan dari direksi TVRI yang akan diberikan kepada politikus Demokrat tersebut. "Saya tidak pernah tahu soal bingkisan," kata dia.

Direksi TVRI yang hadir membantah ucapan Max Sopacua. Direktur Utama TVRI Farhat Syukri membantah apa yang disampaikan oleh Max Sopacua. Dia justru sedih melihat apa yang disampaikan oleh Max Sopacua. "Setahu saya, tidak pernah dibicarakan," kata Farhat.

WAYAN AGUS PURNOMO




Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut |

Berita Terpopuler
Saat Disadap SBY Pakai Nokia, Boediono BlackBerry
SBY: PM Australia Anggap Remeh Masalah Penyadapan
Pemerintah Imbau Hacker Tak Serang Australia
Dubes Nadjib Tak Kebagian Tiket Pesawat Pulang
SBY: Penyadapan itu Menyakitkan

Berita terkait

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

59 hari lalu

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

4 Maret 2024

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

21 Februari 2024

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

Dalam sidang, JPU juga mengkonfirmasi hubungan Ketua PN Muara Enim Yudi Noviandri dan Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

17 Februari 2024

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

Ada 4 tersangka pemberi suap terhadap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA

13 Februari 2024

Jaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA

Dadan Tri Yudianto didakwa dalam kasus menerima suap sebesar Rp 11,2 miliar bersama Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Helmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda

6 Februari 2024

Helmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda

Penahanan Helmut Hermawan dibantarkan dan dirawat inap di rumah sakit sejak Kamis malam atas permohonan tersangka kasus suap Eddy Hiariej itu.

Baca Selengkapnya