Hari Ini, SBY Panggil Pulang Dubes RI di Australia  

Reporter

Selasa, 19 November 2013 06:17 WIB

Presiden SBY berpidato di Gedung Parlemen Inggris di London, Inggris, Kamis (1/11). REUTERS/Oli Scarff/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia bereaksi keras atas penyadapan yang kabarnya dilakukan oleh Australia terhadap presiden, ibu negara, dan beberapa menteri.

Dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk memanggil pulang Duta Besar Indonesia di Australia, Nadjib Riphat Kesoema. "Ini adalah langkah diplomasi yang tegas," demikian kutipan dari akun SBYudhoyono, Selasa, 19 November, tengah malam.

SBY memerintahkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan jajaran pemerintah untuk melakukan langkah diplomasi yang efektif. Hal ini dilakukan sambil meminta penjelasan dan klarifikasi dari Australia. SBY juga menegaskan sejak informasi penyadapan yang dilakukan Amerika dan Australia terhadap banyak negara beredar luas, Indonesia sudah melakukan protes keras.

Khusus untuk penyadapan yang dilakukan Australia, SBY menilai hal tersebut sebagai tindakan yang sangat mencederai kemitraan strategis dengan Indonesia, sebagai sesama negara demokrasi. "Indonesia juga minta Australia berikan jawaban resmi dan bisa dipahami masyarakat luas atas penyadapan terhadap Indonesia," katanya.

Pada Selasa, 19 November 2013, harian ABC dan Guardian Australia, memuat dokumen yang menyebut intelijen Australia menyadap telepon milik SBY serta sembilan orang lainnya, termasuk istri, penasihat, dan beberapa menteri, selama 15 hari pada Agustus 2009. Dokumen tersebut berasal dari bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemulangan duta besar adalah bentuk hubungan yang tidak baik antara Indonesia dan Australia. Menurut dia, keputusan pemerintah untuk menarik pulang Nadjib Riphat Kesoema bukan hal yang remeh atau sepele. Dalam sebuah diplomasi, pemulangan Duta Besar merupakan suatu keputusan serius sebuah negara. Meski demikian, Marty membantah jika dikatakan pemulangan ini sebagai bentuk pemutusan hubungan diplomatik.


FERY FIRMANSYAH | INDRA WIJAYA




Terpopuler




Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Hakim Vica Diduga Selingkuh dengan 'Brondong'
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia
Konvensi Tak Ramai, Demokrat Salahkan Peserta

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

31 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

57 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

57 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya