Jokowi Dikritik Karena Popularitas Terlalu Tinggi

Reporter

Selasa, 19 November 2013 05:48 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Adrinof Chaniago mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didera kritik oleh partai lain. Kritik itu merupakan upaya untuk menurunkan popularitas Jokowi karena popularitas kader PDI Perjuangan itu terus melaju dibandingkan tokoh partai lain.

"Ada partai tertentu yang secara intens menyerang Jokowi," katanya saat dihubungi, Senin, 18 November 2013.

Adrinof mencontohkan, partai yang sering mengkritik Jokowi adalah Demokrat. (Baca Politik Dua Kaki Demokrat). Sejumlah elit dari partai itu sering mengkritik Jokowi secara tak proporsional. Kritikan itu, menurut Adrinof, dilancarkan lantaran mereka ingin mempertahankan kekuasaan Demokrat.

Popularitas Jokowi yang terus melejit dinilai terlalu berat untuk dilawan pada Pemilu 2014. Alhasil, mereka terus menyerang Jokowi agar popularitasnya menurun dengan harapan PDIP bakal mencalonkan tokoh lainnya, misalnya Megawati. "Kalau yang maju Megawati mereka dapat calon yang seimbang," katanya.

Hal berbeda dikatakan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi. Dodi menduga Demokrat mengkritik Jokowi lantaran elektabilitasnya lebih tinggi. "Kalau popularitas, Jokowi masih kalah dibanding SBY dan Jusuf Kalla," katanya.

Sejumlah tokoh Demokrat memang mengkritik Jokowi. Sekretaris Jendral PDI-Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, kritik itu dilakukan agar elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden 2014 melorot drastis.

NUR ALFIYAH

Terpopuler
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham

Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi

Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger

Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari

Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya