Demokrat Mainkan Politik Dua Kaki untuk PDIP  

Senin, 18 November 2013 17:26 WIB

Sebuah kaos bergambar wajah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang bertuliskan Jokowi 2014 dijual seharga 50 ribu ruoiah usai berakhirnya acara Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, (8/9). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat dinilai memainkan politik dua kaki ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Politik dua kaki ini terlihat dari perbedaan sikap kader Demokrat ke Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Sangat jelas kebisingan yang dibangun kader Partai Demokrat," kata pengamat politik, Ari Dwipayana, saat dihubungi, Senin, 18 November 2013. Ari mencontohkan serangan yang dilancarkan kader Demokrat kepada Jokowi. Misalnya, soal kebakaran dan kemacetan yang menjadi perhatian Pemerintah DKI Jakarta.

Menurut Ari, strategi ini ada hubungannya dengan elektabilitas PDI Perjuangan yang semakin melambung tinggi. Di sisi lain, elektabilitas Partai Demokrat juga tak kunjung terkerek. Persoalan lainnya adalah elektabilitas peserta Konvensi Demokrat juga tak ada yang bisa menyaingi Jokowi.

Strategi lain yang sedang dijalankan oleh Demokrat adalah mengambil hati Megawati. Ari mencontohkan sikap Pramono Edhie Wibowo dan Kristiani Herawati Yudhoyono yang memuji eks Presiden tersebut. Keduanya menunjukkan ke publik bahwa tidak ada persoalan saat kepemimpinan Megawati. Namun, Ari menilai, upaya meredam kegaduhan dan serangan pada Jokowi dinilai gagal karena sudah menjadi polemik di publik. "Sulit memulihkan kegaduhan ini," kata Ari.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, ada tokoh partai yang berusaha menjegal Gubernur DKI sebagai bakal calon presiden. Tokoh ini dinilai khawatir bila elektabilitas Jokowi lebih tinggi dibandingkan calon lainnya. Manuver ini terlihat dari caranya meminta pengurangan berita tentang Jokowi dan mencari kesalahan Jokowi.

WAYAN AGUS PURNOMO




Terpopuler
Athiyyah Siap Penuhi Panggilan KPK dengan Syarat

Abraham Samad Minta Sutarman Hapus Praktek Setoran

Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
PSK Dolly yang Tewas Diduga Berusia 14 Tahun

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya