Panglima TNI Jendral Moldoko Main Teater  

Reporter

Selasa, 12 November 2013 07:40 WIB

Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko ikut bermain opera bareng seniman teater kondang Indonesia, Butet Kartaradjasa, di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, Senin malam, 11 November 2013. Selain Moeldoko, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji ikut tampil dalam Opera Kebangsaan "Mari Bung Lebih Indonesia Lagi".

Layaknya sebuah opera, pertunjukan Senin malam itu kaya akan humor-humor segar. Para pemain opera mayoritas adalah pelawak Jawa seperti Marwoto. Walhasil, guyonan beraroma Jawa terasa sangat kental. Bahkan, opera ini mirip aksi panggung lawak Srimulat.

Tampil hampir dua jam, penonton yang mayoritas mahasiswa, pelajar, dan sejumlah pejabat TNI dan Lemhanas tak henti-hentinya tertawa. Alur cerita opera ini menggambarkan tiga anak Sekolah Menengah Atas sebagai cerminan anak muda Indonesia mulai kehilangan jati diri bangsa.

Tiga pelawak senior memerankan ketiga anak SMA itu. Sejak awal penonton sudah tertawa melihat tingkah-polah kakek-kakek yang masih memakai seragam putih abu-abu. Secara jenaka mereka memperagakan sikap anak muda saat ini yang tak lagi menghormati orang tua, melupakan sejarah, hingga tak disiplin.

Mulanya Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji muncul di atas panggung tepat ketika opera berlangsung setengah bagian. Budi tetap memerankan jabatannya. Dalam opera kebangsaan ini, adik kandung Kepala Badan Pertanahan Nasional Hendarman Supandji ini memberikan wejangan tentang pentingnya pendidikan, sopan santun, dan cita-cita anak muda Indonesia.

Usai memberikan wejangan, Budi mengiringi penyanyi asal Papua Edo Kondologit menyanyikan lagu Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki dengan lantunan flute. Budi tampak lihai memainkan alat musik tiup mirip seruling panjang itu. Walhasil, tepuk tangan penonton membahana.

Ada adegan selanjutnya, Jenderal Moeldoko giliran naik panggung. Berperan seperti kehidupan nyata, Panglima TNI ini memberikan wejangan kepada tiga pemeran anak SMA itu. Moeldoko menekankan anak muda Indonesia untuk tidak melupakan sejarah bangsanya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga memberi nasehat kedisiplinan dan cinta Tanah Air kepada penonton yang mayoritas anak-anak muda. Dia memberi contoh kegiatan upacara bendera. "Upacara bendera adalah upaya paling sederhana untuk ingat sejarah dan cinta Tanah Air," kata dia.

Walhasil, Moeldoko memimpin para pemain opera untuk upacara bendera di dalam ruangan pertunjukan. Dengan tiang bendera yang tak lebih dari empat meter, tiga orang paskibraka mengerek bendera Merah Putih. Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang.

Moeldoko meminta seluruh penonton berdiri dan memberikan hormat saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Suasana saat upacara bendera terasa haru. Sebab, seluruh pemain opera dan penonton kompak berdiri memberi hormat dan menyanyikan Indonesia Raya.

Kepada wartawan, Moeldoko mengaku tak perlu latihan untuk tampil dalam opera Senin malam itu. "Karena itu sudah pembawaan," kata dia sambil tertawa.

Moeldoko mengaku ingin berkontribusi meningkatkan kadar cinta Indonesia yang saat ini sudah mulai menipis di kalangan anak muda. Dia pun mengutip pernyataan Proklamator Soekarno. "Jas Merah, jangan sekali pun melupakan sejarah, itu tujuannya," kata dia.



INDRA WIJAYA




Berita Terpopuler




Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
Pelapor Dugaan Korupsi Atut Pernah Mau Dibunuh
Jawara: Tomet Itu Penumpang di Dinasti Atut
Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka
M
arzuki Alie: Kalau Suapnya Rp 1 T Baru Sebanding

Advertising
Advertising

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

6 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

27 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

28 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

28 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

29 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

29 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

45 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

52 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

55 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya