2. Serangan Fajar (1981)
Film ini merupakan sebuah film yang menampilkan beberapa fakta sejarah yang terjadi di daerah Yogyakarta, seperti penaikan bendera Merah Putih di Gedung Agung, penyerbuan markas Jepang di Kota Baru, penyerbuan lapangan terbang Maguwo, dan serangan beruntun pada waktu fajar ke daerah sekitar Salatiga, Semarang.
Ada tiga bagian drama sejarah yang menentukan nasib bangsa Indonesia pada tahun 1945. Kondisi saat perang sesungguhnya telah berakhir dan Indonesia masih berjuang mendapatkan kemerdekaan.
Ceritanya mengenai seorang pria bernama Temon (Dani Marsuni) dengan pamannya. Temon adalah seorang anak laki-laki. Ia menunggu ayahnya, seorang tentara, pulang dari medan perang. Ada pula tokoh Room (Amoroso katamsi), seorang pria yang berasal dari keluarga bangsawan, yang ikut turun membantu para pejuang.
Sebelumnya, film Serangan Fajar bersama beberapa film lainnya menjadi salah satu tontonan wajib bagi anak sekolah. Namun, setelah lengsernya Presiden Soeharto, film ini bersama film Janur Kuning dan Pengkhianatan G 30 S PKI tidak lagi diwajibkan untuk ditonton dan tidak pula kembali ditayangkan di televisi nasional. Alasannya, film ini merupakan usaha untuk memanipulasi sejarah dan menciptakan kultus terhadap heroisme Soeharto.
Film Janur Kuning jelas menggambarkan Soeharto sebagai pahlawan di balik Serangan Umum 1 Maret 1949. Adapun Serangan Fajar menunjukkan bahwa Soeharto adalah pahlawan utama Revolusi Indonesia.
Sutradara: Arifin C. Noer
Produser: G. Dwipayana
Pemain : Amoroso Katamsi, Antonius Yacobus, Charlie Sahetappy, Rani Satiti, Dani Marsuni, Susanto Antonius, Suwastinah, Jajang C. Noer, Faqih Syahrir, Nunuk Chaerul Umam, Suparmi, Bagong Kusudiardjo, Abduh Mursid.
Durasi: 120 menit