Menteri Pertahanan Australia Hindari Pers  

Jumat, 8 November 2013 14:11 WIB

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Australia David Johnston hari ini, Jumat, 8 November 2013, memenuhi undangan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Pertemuan ini dilakukan di kantor Kementerian Pertahanan RI, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

David tiba sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut langsung oleh Purnomo serta pejabat Kementerian Pertahanan RI dengan upacara jajar pasukan. Selanjutnya, kedua menteri melakukan pembicaraan terututup di sebuah ruangan.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Menteri Purnomo menggelar jumpa pers. Sayangnya, Menteri David Johnston sudah meninggalkan kantor Kementerian Pertahanan. "Beliau harus segera kembali (ke Australia) karena ada pertemuan di Perth," kata Purnomo kepada awak media.

Purnomo menguraikan ini adalah kunjungan pertama David karena baru beberapa bulan dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada pemerintahan baru Perdana Menteri Tonny Abbott. "Salah satunya juga membicarakan isu penyadapan yang ramai di media akhir-akhir ini," kata Purnomo.

Pada Rabu, 6 November lalu, Purnomo Yusgiantoro menjanjikan wartawan bertanya langsung kepada Menteri Pertahanan Australia dalam kunjungan hari ini. Saat itu Purnomo meminta khusus agar Menteri Pertahanan Australia mau menemui wartawan Indonesia. "Tujuannya biar rakyat Indonesia tahu apa yang terjadi langsung dari sumbernya," kata dia. "Kalau tak bisa bahasa Inggris, saya terjemahkan."

Beberapa hari ini Indonesia dihebohkan dengan bocornya aksi penyadapan yang dilakukan oleh Amerika dan Australia. Agen mata-mata elektronik Australia, Defence Signals Directorate (DSD), mencegat komunikasi militer dan Angkatan Laut Indonesia melalui stasiun pendengaran rahasia yang berada di daerah terpencil di Kepulauan Cocos. Adapun Amerika melakukan penyadapan melalui kantor kedutaan besar yang tersebar di 90 negara, termasuk Indonesia.

Menurut media Australia, Sydney Morning Herald, edisi 1 November 2013, stasiun pemantauan ini tidak pernah diakui secara terbuka oleh pemerintah Australia atau dilaporkan di media, meskipun beroperasi selama lebih dari dua dekade. Lebih terkenal sebagai Shoal Bay Receiving Station dekat Darwin, fasilitas di Pulau Cocos dilaporkan sebelumnya merupakan bagian penting dari upaya pengumpulan sinyal intelijen Australia dari Indonesia. Fasilitas ini meliputi radio pemantauan dan peralatan pencari arah serta stasiun satelit bumi.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

5 Maret 2024

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

4 Maret 2024

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya