2020, Indonesia Bebas Flu Burung

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 8 November 2013 01:10 WIB

Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat merazia unggas peliharaan warga, Kamis (10/1) untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung jenis baru yang kembali menyerang unggas di wilayah Jawa. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis mencanangkan pada tahun 2020 Indonesia akan bebas flu burung.

"Flu burung saat ini menjadi prioritas utama kita dalam penanggulangan zoonisme," ujar Emil Agustiono dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Zoonosis di Crowne Plaza, Kamis, 7 November 2013.

Hal ini, menurut Emil, disebabkan flu burung berpotensi menjadi wabah lebih cepat dari zoonosis lainnya. Selain flu burung, rabies, anthrax, dan brucellosis juga menjadi empat besar prioritas pengendalian zoonosis.

Untuk mencapai bebas flu burung pada 2020, Komnas Penanganan Zoonosis akan melaksanakannya secara bertahap. "Tahun 2014 dicanangkan Maluku dan Papua sudah bebas, kemudian 2015 hingga 2018 Pulau Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, Bali, dan Sumatera. Sedangkan Jawa pada tahun 2019, tahun 2020 harusnya seluruh Indonesia sudah bebas flu burung," ia menjelaskan.

Adapun strategi yang pengendaliannya adalah dengan melakukan vaksinasi, depopulasi, pengawasan lalu lintas perunggasan, restrukturisasi perunggasan, public awareness, dan peraturan perundangan.

Bayu Krishnamukti, salah satu pendiri Komnas Perlindungan Zoonosis sekaligus Ketua Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza, mengatakan saat ini kasus flu burung di Indonesia sudah relatif berkurang jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, sebelum terbentuknya Komnas Perlindungan Zoonisme. Menurut dia, hal ini disebabkan adanya sistem penanganan yang baik dan benar.

Untuk flu burung, menurut Komnas Perlindungan Zoonosis, sebanyak 82 persen penderita flu burung meninggal akibat penyakit tersebut. Tidak sampai 20 persen yang dapat bertahan hidup.

Menurut data Komnas Pengendalian Zoonosis, lebih dari 90 persen provinsi di Indonesia telah menjadi daerah endemis zoonosis. Sementara itu, dari 868 jenis patogen yang dapat menular antara hewan dan manusia, 150 di antaranya ada di Indonesia.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

1 hari lalu

Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

Institut Kesehatan Hermina gelar kuliah pakar internasional soal inovasi digital dan sistem informasi kesehatan. Satu narasumber Prof Sudo dari Jepang

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

29 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

26 Agustus 2023

Polusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri

Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.

Baca Selengkapnya

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

7 Agustus 2023

Dampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.

Baca Selengkapnya

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

25 Juli 2023

Energi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya

Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?

Baca Selengkapnya

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

11 April 2023

Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS

tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.

Baca Selengkapnya

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

7 Desember 2022

CISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi

CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.

Baca Selengkapnya

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

9 Agustus 2022

Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat

Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya