TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Demokrasi Bertanggung-jawab (LDB) menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo adalah figur yang paling bagus komunikasi politiknya di antara tokoh yang disebut bakal menjadi calon presiden pada 2014. Kesimpulan itu didapat dari penelitian kualitatif LDB pada 1 September-25 Oktober 2013.
"Dia unik, komunikasinya langsung, dan enggak ada jarak," kata Direktur Ekskutif LDB Tjipta Lesmana di kompleks parlemen Senayan saat merilis hasil riset lembaganya, Rabu, 6 November 2013. "Itu yang paling baik dalam komunikasi politik."
Jokowi, kata Tjipta, mengungguli figur-figur seperti Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Surya Paloh, Gita Wirjawan, dan Aburizal Bakrie. Jokowi, ucap Tjipta, punya semua kebutuhan dalam variabel komunikasi politik.
"Komunikasi politiknya menunjukkan kalau Jokowi punya ambisi jadi RI-1," kata Tjipta. "Tapi dia selalu merendah. Nasibnya 5.000 persen di tangan Megawati."
Menurut Tjipta, sumber penelitian yang dipakai LDB berasal dari beragam medium. Bahan riset itu disebut dari YouTube, pidato, jumpa pers, wawancara stasiun televisi, dan tanya-jawab dengan masyarakat. Lewat medium itu, LDB kemudian meneliti komunikasi politik para figur berdasarkan parameter konteks komunikasi, penampilan, isi pesan, bahasa non-verbal, kualitas suara, dan humor.
"Kami menganalisis isi komunikasi mereka," kata Tjipta.
Namun, Tjipta menegaskan, figur yang paling bagus komunikasi politiknya belum tentu memenangi kursi RI-1. Kata dia, orang yang paling bagus komunikasi politiknya pun perlu mesin partai yang kuat dan uang yang banyak untuk menjadi presiden.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter
Ical: Saya Tidak Minum Es Tebu
Cara Ratu Atut Habiskan Rp 1 Miliar untuk Dandan
Hakim Cantik Vi Disebut Suka Aneka Pria