Polri Perkuat Direktorat Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 5 November 2013 15:13 WIB

Kapolri Jendral Pol. Sutarman. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengaku sedang memperkuat kemampuan Direktorat Tindak Pidana Korupsi yang berada di bawah naungan Bareskrim. "Harus! Apapun itu kita punya kompetensi cukup untuk tindak pidana itu," kata dia usai melakukan tradisi pembaretan Satgas Form Police Unit VI (FPU VI) di Teluk Naga, Tangerang, Rabu, 5 November 2013.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan polisi harus meningkatkan kemampuan personelnya dari aspek kompetensi, kuantitas, kualitas, dan anggaran. "Anggaran itu kita sudah dibantu cukup besar. Kemudian peralatan," ujarnya. Ia mengatakan pada tahun ini, anggaran untuk Ditipikor secara keseluruhan mencapai Rp 100 miliar.

Ia mencontohkan, dalam satu kasus penanganan korupsi, pihaknya menghabiskan biaya sebesar Rp 208 juta. Namun, mantan Kabareskrim Mabes Polri ini mengklaim uang negara yang sudah dikembalikan dari kasus-kasus yang ditangani Ditipikor mencapai Rp 907 miliar.

Menurut Sutarman, penguatan kemampuan Ditipikor akan memperkuat penegak hukum dalam menangani korupsi di Indonesia. "Makin kuat penegak hukumnya korupsi ini, siapa pun, Polri-KPK-Kejaksaan, ini makin hebat," ujarnya. Pemberantasan korupsi, lanjut Sutarman merupakan tuntutan dan harapan masyarakat luas serta wujud kecintaan terhadap Indonesia.

Adapun mengenai usulan pembentukan densus anti korupsi saat menjalani fit and proper test di Dewan Perwakilan Rakyat pada Oktober lalu, Sutarman mengaku masih akan membahasnya lebih lanjut. Pasalnya, untuk membentuk densus ini Polri tidak sendiri, tapi harus bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

6 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

16 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

20 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

20 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

21 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

21 jam lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

1 hari lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

1 hari lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

1 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya