Komandon Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) A Faridz Washington menyematkan brevet di dada kanan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko yang di angkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, (1/11). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan TNI bakal mendatangkan puluhan kendaraan tempur dari Rusia dan Korea Selatan. Sebanyak 37 unit tank amfibi dari Rusia akan tiba tahun ini.
"Sebentar lagi kontraknya berakhir tahun ini," kata Moeldoko seusai pengangkatan dirinya sebagai anggota kehormatan Korps Marinir di Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya, Jumat, 1 November 2013.
Selain dari Rusia, TNI juga akan mendatangkan tank dari Korea Selatan tahun depan. Menurut Moeldoko, pembelian tank ini merupakan upaya untuk terus menambah dan meremajakan alat utama sistem pertahanan TNI. "Pengadaan alutsista jalan terus," katanya.
Moeldoko mengatakan anggaran alutsista akan mengalami peningkatan pada 2014. "Harusnya targetnya 42 persen, tapi pada 2014 semoga bisa terlampaui angka 53 persen," katanya.
Artinya, menurut Moeldoko, akan ada peningkatan anggaran pertahanan yang cukup signifikan. "Itu untuk semua angkatan," ujar Moeldoko tanpa menyebutkan besarannya.
Moeldoko juga menyinggung rencana pembangunan Markas Komando Marinir di Sorong, Papua. Dia berharap markas baru di ujung Indonesia ini bisa terealisasi pada 2014 mendatang.
Selain itu, ia membahas mengenai peningkatan remunerasi prajurit TNI. "Sudah saya sampaikan kepada pimpinan. Komisi I DPR RI juga sudah menyetujui," katanya.
Remunerasi prajurit yang saat ini baru 37 persen diharapkan meningkat menjadi 57 persen pada 2014. "Jadi prajurit senyumnya semakin lebar," kata Moeldoko.
