Anggota DPR RI fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari. Tempo/Tony hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengatakan partainya akan segera mendirikan sekolah partai. Pendiriannya direncanakan berlangsung sekitar Januari 2014 depan.
"Pak Sekjen (Tjahjo Kumolo) maunya di Bogor, sedangkan Pak Idham Samawi (Ketua DPP Bidang Pengkaderan) ingin di Yogyakarta," kata Eva lewat sambungan telepon, Rabu, 30 Oktober 2013.
Namun, di manapun lokasinya kelak, PDI Perjuangan ingin sekolah partai tersebut segera beroperasi. Rencana pendirian sekolah partai tersebut diakui makin mengemuka setelah 15 orang anggota PDI Perjuangan melakukan studi banding ke Partai Komunis Cina pertengahan Oktober 2013 lalu.
Kendati ide sekolah partai menguat setelah kunjungan ke Cina, Eva mengatakan rencana tersebut sudah dicanangkan partainya pada Rapat Kerja Nasional di Jakarta, Juni 2013 lalu. Dalam putusan itu, sekolah partai disebut akan terpisah dengan struktur kepengurusan partai. "Jadi, siapa pun pengurusnya, sekolah partai tetap jalan," kata Eva.
Dalam sekolah partai tersebut, kata Eva, PDI Perjuangan akan menyiapkan calon-calon kadernya yang dididik sesuai dengan ideologi partai. Sekolah itu memang sengaja dibentuk untuk mempersiapkan kader pemula yang kelak bakal menjadi anggota inti partai.
"Dadi ojok sampek Ketua DPC ijazahe persamaan terus gak duwe kerjo (jadi jangan sampai Ketua DPC itu ijazahnya persamaan dan tak punya pekerjaan)," kata politikus asal Nganjuk, Jawa Timur, tersebut.
Selain ke Cina, PDIP juga melakukan studi banding ke Partai Buruh di Australia dan Partai Buruh di Inggris. Dalam studi banding itu, Eva memimpin rombongan meninjau pusat-pusat PKC di Shanghai, Guiyang, dan Beijing.