Naskah Kuno 'Tersembunyi' di Museum Radya Pustaka  

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2013 04:42 WIB

Petugas museum Radya Pustaka menata tumpukan buku kuno yang diberikan dari salah seorang warga yang tinggal di Desa Mendungan, Kelurahan Makamhaji, Kartasura, Rabu (19/12). TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Solo--Komite Museum Radya Pustaka menemukan seratusan buku yang tersimpan di salah satu lemari di museum tersebut. Lemari kayu tersebut terkunci selama puluhan tahun tanpa pernah dibuka.

Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo mengatakan bahwa lemari kayu itu berada di ruang utama bangunan museum. "Merupakan salah satu benda pajangan dan tidak pernah dibuka lantaran tidak ada kuncinya," katanya.

Keberadaan buku yang diduga barang kuno itu diketahui saat para pekerja hendak memindahkan lemari yang bertuliskan 'almari kerja' itu. Kebetulan, saat ini museum tertua di Indonesia itu tengah direnovasi. "Koleksi yang ada di dalam harus dipindahkan," kata Purnomo.

Ternyata, lemari kayu tersebut cukup berat lantaran ada isinya di dalam. Para pekerja berinisiatif untuk membongkar lemari tersebut agar bisa dipindah lebih mudah. Pembongkaran dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak perangkat furnitur tua itu.

Saat dibuka, ternyata di dalam lemari tersebut terdapat lebih dari seratus buku yang terlihat berusia tua. Menurut Purnomo, kondisinya kotor dan berdebu lantaran tidak pernah disentuh maupun dibersihkan.

Dia memastikan bahwa lemari tersebut memang tidak pernah dibuka sejak puluhan tahun silam. "Sebab memang kuncinya juga tidak ada," kata Purnomo. Pengurus museum yang terdahulu juga mengaku tidak memiliki kunci lemari tersebut.

Menurut Subagyo, pihaknya belum mendata jenis-jenis buku yang ditemukan itu. "Baru kita simpan untuk dibersihkan," katanya. Dia yakin buku-buku memiliki nilai tinggi sehingga disimpan terpisah dengan buku yang lain.

Temuan seratusan buku itu akan menambah koleksi buku di perpustakaan museum. Berdasarkan data Balai Peninggalan Cagar Budaya Jawa Tengah 2007, terdapat 3.619 buku yang tersimpan di perpustakaan Radya Pustaka. Dari sejumlah buku yang dimiliki, sekitar 400 diantaranya merupakan manuskrip naskah yang ditulis tangan.

Ketua Jurusan Sastra Daerah Universitas Sebelas Maret (UNS), Supardjo juga yakin bahwa buku-buku tersebut bernilai tinggi. Sebab, selama ini Radya Pustaka memang menyimpan sejumlah karya sastra yang berkategori masterpiece.

Dia menjelaskan, buku masterpiece adalah naskah kuno tulisan tangan dan hanya dibuat satu buah oleh penulisnya. "Salah satunya adalah Qur'an Jawa," katanya. Banyaknya naskah masterpiece itu membuat Radya Pustaka menjadi rujukan bagi peneliti maupun mahasiswa.

Supardjo mengatakan bahwa pihaknya berencana akan melakukan digitalisasi terhadap buku-buku kuno yang ada di Radya Pustaka. "Kerjasama dengan museum akan ditandatangani pekan ini," katanya.

Proses digitalisasi akan dilakukan melalui beberapa cara. "Tahap akan naskah-naskah tersebut akan disalin dengan mikro film," katanya. Selanjutnya, buku-buku itu akan ditulis ulang, baik sesuai naskah aslinya maupun dialihbahasakan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait:

Museum Tertua di Indonesia Berulang Tahun ke-123

Anggaran Revitalisasi Museum Rp 149 Miliar

Museum Gajah Kecurian Empat Artefak Emas

Museum Radya Pustaka Tutup Kunjungan Wisatawan


Berita terkait

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.

Baca Selengkapnya

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.

Baca Selengkapnya

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa

Baca Selengkapnya