Satu Ekor Kuda Prabowo Seharga Rp 3 Miliar

Reporter

Selasa, 29 Oktober 2013 07:27 WIB

Ketua umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto Djojohadikusumo bersama kudanya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, (21/10). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki setidaknya 18 ekor kuda, termasuk tiga kuda yang baru lahir. Pada Senin pekan lalu, 21 Oktober 2013, ketika Tempo datang untuk mewawancarai Prabowo, tiga kuda berlarian di lapangan rumput yang dibatasi kayu. Empat lainnya sedang berlatih berjalan indah.

Pria 62 tahun itu memamerkan kebolehannya menunggang kuda. Mi Mancherai mengalun lembut dari pengeras suara di tempat latihan kuda di rumah Prabowo Subianto, di perbukitan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Suara tenor Josh Groban mengiringi tuan rumah menunggang Lusitano, kuda keturunan Portugal yang ia beri nama Príncipe, mengelilingi area separuh lapangan sepak bola. (Baca: Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo )

Kaki-kaki kuda berambut lebat itu lincah mengikuti kendali Prabowo. Berjalan miring, berlari kecil, lalu dua kaki depannya direndahkan, menghormat tetamu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. Prabowo turun dari pelana, lalu mengelus-elus kepala Príncipe--bahasa Portugis berarti pangeran. Kuda itu menuruti perintah bosnya, mencium pipi Prabowo, yang kemudian menyuapinya dengan pisang. “Kiss…, kiss…,” ujarnya.

Príncipe merupakan satu dari tiga kuda pertama Prabowo. Kuda gagah ini didatangkan langsung dari Portugal. Dengan postur tinggi besar, harga seekor kuda bisa mencapai Rp 3 miliar.

Selanjutnya, Prabowo juga punya 50 ekor kuda di Sentul.

<!--more-->


Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu juga memiliki 50 ekor kuda jenis sama, ditempatkan di klub polo yang ia bangun di Sentul, Jawa Barat. Prabowo sejak dulu bermimpi tinggal di ketinggian alam, ditemani binatang-binatang kelangenan. Mimpi itu ia wujudkan sejak 2004, dengan membangun rumah besar di Hambalang, tepatnya di Desa Bojong Koneng, Sentul, Bogor. Selain sebagai tempat tinggal, tempat ini ia pakai untuk kegiatan politik, termasuk menerima kader partainya. (Baca: Taktik Pius Mendekati Prabowo Subianto)

Jika tamunya dalam jumlah besar, tempat berlatih kuda itu disulap menjadi aula. Lantai tanah dilapis terpal, tempat kursi dideretkan. Itulah yang dilakukan ketika Prabowo mengumpulkan enam ratusan orang bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partainya, April 2013. Di situ mereka diminta bekerja keras mendulang suara agar bisa mencalonkan Prabowo menjadi presiden tahun depan. (Baca juga: Ini Cerita Prabowo Kenapa Trauma pada Pers)



TIM TEMPO

Berita Lainnya:
Jika Prabowo Presiden, Siapa Ibu Negaranya?
Ada Landasan Helikopter di Rumah Mewah Prabowo
Berkiblat ke Barat, Sikap Politik Prabowo Dikritik
Prabowo Pelihara Anak-anak Muda Alumni Luar Negeri
Jokowi Ungguli Capres Tua, Termasuk Prabowo

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya