Yogyakarta Jadi Pusat Kerjasama Agama dan Budaya

Reporter

Editor

Selasa, 7 Desember 2004 22:35 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Peserta Dialog Lintas Agama yang diikuti 13 negara sepakat menjadikan Yogyakarta sebagai tempat Pusat Kerjasama Agama dan Budaya. ?Yogya sebagai lahan subur kerukunan umat beragama, spiritualitas dan pendidikan. Jadi saya kira untuk monumental, Yogya kita jadikan pusat lembaga ini,: ujar Din Syamsudin, Ketua Panitia Pelaksana Dialog yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembentukan pusat kerjasama agama itu memang jadi salah satu dari enam rekomendasi Dialog Lintas Agama yang ditutup, Selasa (7/12) sore di Yogyakarta. Menurut Din, peserta sepakat membangun kedamaian, saling menghargai diantara peradaban agama di kawasan Asia Pasifik. Peserta juga menyatakan mengutuk atau mengecam keras terhadap kekerasan dan terorisme. Oleh karena itu mereka sepakat untuk mengambil tindakan nyata dalam komunitasnya masing-masing, mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama dan kelompok. Peserta mencatat, pentingnya pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pembukaannya yang menegaskan, prasangka etnis maupun keagamaan yang ditambah rivalitas ekonomi dan politik akan menimbulkan konflik. Oleh karena itu Presiden menekankan pentingnya solusi untuk tidak mengabaikan realitas perbedaan yang ada, tetapi lebih penting lagi untuk memantapkan apa yang menjadi persamaan antar kelompok-kelompok masyarakat.Dialog di Yogyakarta, menurut peserta sebagai awal yang baik bagi proses berikutnya dan adanya komunikasi tokoh-tokoh agama negara peserta. ?Terutama dalam memecahkan masalah-masalah yang ada dan dihadapi termasuk membangun suatu hubungan masa depan yang penuh dengan kerukunan dan pertalian,? kata Din. .LN Idayanie?Tempo

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

10 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

24 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

26 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya