TEMPO.CO, Manado - Media cetak lokal Radar Bolmong mendapat kecaman dari masyarakat Sulawesi Utara terkait dengan pemuatan empat buah foto mesum pada edisi Selasa, 22 Oktober 2013 lalu.
Pasalnya, dalam terbitan tersebut empat buah foto yang dipasang oleh Radar Bolmong sebagai foto utama terlihat sangat vulgar. Foto versi penuh dipasang dengan upaya blur yang seadanya, sehingga lekuk tubuh seperti payudara wanita masih dapat terlihat jelas.
Winda Wonok, ibu rumah tangga asal Kotamobagu mengatakan seharusnya Radar Bolmong tak memasang foto yang sangat vulgar hanya untuk mendongkrak penjualan media mereka.
"Ini kan tidak berpendidikan," tutur Wonok.
Tak hanya itu, blog Kronik Mongondow dengan penulis Katamsi Ginano menulis bahwa Radar Bolmong tamat karena pelanggaran kode etik jurnalistik terkait dengan pemasangan foto vulgar yang tidak mendidik tersebut.
Blog Kronik Mongondow yang sedari awal memang menyorot aktivitas Radar Bolmong yang merupakan anak perusahaan Jawa Pos karena memberlakukan sistem setoran untuk para wartawannya ini menyebut seharusnya Dewan Pers menutup Radar Bolmong karena sudah terlalu banyak melakukan pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik.
Dalam blog ini, Radar Bolmong juga dikatakan telah melanggar UU Nomor 44 tahun 2008 Pasal 15 UU di mana setiap orang berkewajiban melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi pornografi.
"Koran ini adalah media yang didistribusi bebas, pose-pose cabul dan asusila itu juga dengan mudah jatuh ke tangan anak-anak. Atas pelanggaran-pelanggaran larangan itu, proses hukum terhadap media yang secara sengaja tidak mematuhi UU Tentang Pers dan KEJ, mengacu pada Pasal 23 UU Tentang Pornografi," tulis Katamsi Ginano dalam blog ini.
Gubernur Sulut Apresiasi Dua Doktor Cumlaude Diraih Jusak Kereh
1 September 2023
Gubernur Sulut Apresiasi Dua Doktor Cumlaude Diraih Jusak Kereh
Terbilang tidak banyak mahasiswa doktoral yang bisa mencapai kelulusan dengan predikat Cum Laude dari dua perguruan tinggi dengan disiplin Ilmu yang berbeda.
Gubernur Sulut Target 1.000 Ton Komoditas Diekspor Langsung ke Jepang
11 November 2021
Gubernur Sulut Target 1.000 Ton Komoditas Diekspor Langsung ke Jepang
Ekspor produk pertanian dan perikanan langsung dari Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku ke Jepang kini dimungkinkan dengan rute penerbangan pesawat kargo Garuda Indonesia.