Keraton Tolak Beberkan Anggaran Pernikahan Agung

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 20 Oktober 2013 06:30 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X mengarahkan calon menantunya KPH Notonegoro (kanan), dan adiknya bagaimana melakukan pondongan (membopong) pengantin putri saat melakukan gladi bersih Upacara Panggih dan Pondongan Pernikahan Agung di Bangsal Kencana, Keraton Yogyakarta, (19/10). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keluarga keraton Yogyakarta menolak membeberkan besaran anggaran pembiayaan perhelatan dhaup ageng atau pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Lantaran soal biaya dinilai sensitif.

"Enggak usah ngomong soal biaya, ya. Itu relatif. Jangan ngomongin itu, deh, sensitif. Nanti malah ribut," kata putri ketiga Sultan, GKR Candra Kirana atau yang akrab dipanggil Jeng Ita, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Oktober 2013.

Dia mengilustrasikan bahwa rumah besar dan rumah kecil tentu mempunyai biaya yang berbeda. Apalagi dalam perhelatan tersebut, keraton juga menyediakan anggaran untuk membeli seragam untuk abdi dalem sebagai panitia maupun among tamu.

"Orang, kan, bisa tahu dari situ. Jadi enggak usah diomongin soal biaya," kata Jeng Ita, yang sibuk mempersiapkan ubarampe perhelatan pada 21-23 Oktober mendatang.

Adik tiri Sultan, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo, juga menolak untuk membicarakan soal biaya.

"Wah, saya enggak tahu. Itu Ngarso Dalem (Sultan)," kata Prabukusumo.

Baik Jeng Ita maupun Prabukusumo menegaskan, anggaran yang disediakan adalah murni dari Sultan, bukan menggunakan dana dari APBD DIY. Meskipun dalam salah satu prosesi dhaup ageng pada 23 Oktober ada kirab 12 kereta keraton. Kirab tersebut juga sekaligus merupakan salah satu wahana untuk mempromosikan pariwisata Yogyakarta.

"Kalau bukan (uang) dari keraton, dari mana lagi? Enggak ada juga kerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY," kata Prabukusumo, yang bertugas mempersiapkan prosesi dhaup ageng.

Sebelumnya, penegasan yang sama juga dikemukakan Bendahara Keraton Yogyakarta, GBPH Hadikusumo.

"Tidak, kami masih sembada. Kan, bisa menggunakan aset-aset keraton lainnya," kata Hadiwinoto saat ditemui di bangsal Kepatihan pada 18 September lalu.

Dia menyebutkan beberapa kerja sama yang telah dijalin dengan keraton lantaran usaha-usaha tersebut menggunakan tanah sultan sebagai tempat usahanya, antara lain dari Ambarukmo Plaza, Hotel Ambarukmo, juga bioskop 21.

"Semuanya dari keraton. Tidak ada anggaran tersebut dari APBD," kata Kepala Biro Umum dan Protokoler Sekretaris Daerah DIY Sigit Haryanta.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita Terpopuler:

KPK Temukan Banyak Informasi Baru di Kasus Anas

Marah-marah, Jokowi: Saya Ketularan Ahok

Delay 7 Jam, Lion Air Mengaku Kekurangan Ban Serep

Evan Dimas: Saya Siap Miskin untuk Negara

Jaksa Agung: Kasus Terkait Atut Diinventarisasi

Jokowi Sedekah Rp 1.000

AFI 2013, Maia Estianty Telepon Ahmad Dhani









Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

13 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

20 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

47 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

52 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

54 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya