TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Peter Zulkifli Simabuea tak akan melayangkan pertanyaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal alasan pemilihan Komisaris Jenderal Sutarman sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian. Ia menilai keputusan SBY adalah hak perogratif yang melekat pada diri presiden.
"Sesuai dengan undang-undang, DPR hanya sebagai pemeriksa dengan uji kelayakan dan kepatutan lalu menyetujui atau menolak," kata Peter, Ahad, 13 Oktober 2013.
Penggalian alasan pemilihan Sutarman dapat ditempuh dengan cara lain yaitu komunikasi dengan Komisi Kepolisian Nasional dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Menurut Peter, Kompolnas dan Timur adalah pihak yang pertama kali memasukan nama mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya tersebut ke SBY. "Ini pasti kami tanyakan ke Kompolnas saat tatap muka tanggal 16 Oktober nanti," kata Peter.
Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan Ahad ini mempertanyakan sikap Komisi Hukum yang tak menanyakan alasan SBY memilih Sutarman. Kontras meminta Komisi Hukum menanyakan kepada SBY sebelum uji kelayakan dan kepatutan. Alasannya, agar kapolri terpilih akuntabel.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil
10 jam lalu
Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaTNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB
13 jam lalu
Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
1 hari lalu
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka
1 hari lalu
Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Baca SelengkapnyaPolri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online
1 hari lalu
Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan
1 hari lalu
Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.
Baca SelengkapnyaPolri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali
2 hari lalu
Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
2 hari lalu
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.
Baca SelengkapnyaTak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?
2 hari lalu
Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?
Baca SelengkapnyaPolri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023
2 hari lalu
Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.
Baca Selengkapnya