Sepekan Terakhir, 7 WNI Tewas Ditembak di Malaysia
Editor
Nur Haryanto
Senin, 14 Oktober 2013 03:56 WIB
TEMPO.CO , Jakarta - Dino Nurwahyudin, Atase Imigrasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia mengatakan, dalam sepekan terkahir sudah ada tujuh Warga Negara Indonesia yang tewas ditembak Kepolisian Malaysia.
“Pada Rabu kemarin, ada tiga TKI yang ditembak tewas karena merampok nasabah bank. Lalu pada Jumat kemarin ada lagi yang ditembak mati empat orang,” kata Dino kepada Tempo saat dihubungi lewat telepon, Ahad, 13 Oktober 2013.
Tiga WNI yang tewas pada Rabu silam ditembak saat kabur dari aksi perampokan yang dilakukan terhadap nasabah bank. Menurut Dino, lokasi penembakan terjadi di Gerbang Tol Sentul, Selangor. Sementara itu, empat orang yang ditembak mati di kawasan Ampang Hilir, Selangor ditembak mati karena dituduh melakukan perampokan di rumah salah satu pejabat di kawasan Bukit Internasional, Hulu Kelang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Adapun Tiga orang WNI yang ditembak mati pada Rabu silam adalah Hendra Razak, Acun Risky Saputra dan Muhammad Anuar, ketiganya berasal dari Jambi. Sabtu, 12 Oktober 2013 ketiga jenazahnya sudah dipulangkan ke Indonesia.
<!--more-->
Sementara empat WNI yang ditembak pada jumat silam belum dipastikan identitasnya. Dino berkata KBRI akan melihat jenazahnya pada Senin mendatang. Dino mengatakan Pemerintah Malaysia pekan silam mulai mencanangkan Operasi Cantas untuk memberantas penjahat. Beberapa hari silam juga ada Warga Negara Asing yang ditembak mati oleh Kepolisian Malaysia.
Sementara WNI sejuah ini telah tujuh yang tewas ditembak. Meski demikian, Dino mengatakan harusnya ada prosedur melumpuhkan penjahat terlebih dahulu, bukan menembak mati secara langsung. Untuk itu, KBRI akan melakukan penyelidikan terkait peristiwa penembakan.
Jika terjadi salah prosedur dalam operasi penembakan itu, KBRI dapat mempersoalkannya ke Mahkamah atau Pengadilan Kepolisian di Malaysia. Mahkamah itu akan memeriksa bukti-bukti apakah penembakan sesuai prosedur. “Ada yurisprudensi disini jika tidak sesuai prosedur Jaksa akan menuntut Polisi yang menembak ke Pengadilan Umum,” kata Dino.
NURUL MAHMUDAH
Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Baca juga
Korupsi Dinasti Banten Dirancang Sistematis
Dinasti Atut Dinilai sebagai Miniatur Orde Baru
Abraham Tak Takut Mistis Keluarga Atut
SBY Menyentil Dinasti Politik Ratu Atut