Kader PDIP Pertanyakan Nasib ke Pengurus Pusat  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 11 Oktober 2013 17:15 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri duduk bersama Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP Bidang Organisasi Idham Samawi saat membuka sekolah partai pertama PDIP di Yogyakarta, Kamis (23/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Gunung Kidul berencana menggelar protes langsung ke pengurus pusat PDIP. Mereka hendak mempertanyakan keputusan DPP PDIP yang mencalonkan Idham Samawi menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2014 mendatang.

Idham saat ini berstatus terdakwa dalam kasus korupsi Dana Purna Jabatan DPRD Gunung Kidul periode 2004-2009 "Kami ingin pertanyakan langsung ke pengurus pusat soal kejelasan nasib kami di partai sekarang," kata kader PDIP Gunung Kidul yang juga Ketua DPRD Gunung Kidul non-aktif, Ratno Pintoyo, kepada Tempo, Jumat, 11 Oktober 2013.

Ratno, yang sebelumnya juga sempat dibui tiga bulan karena kasus judi itu, mengungkapkan dia ingin menanyakan langsung soal perlakuan pengurus pusat PDIP tentang bekas Bupati Bantul Idham Samawi yang masih didukung partai untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada 2014. Selain itu, kader Gunung Kidul juga ingin menanyakan alasan kebijakan Pergantian Antar Waktu yang kini menimpa mereka akibat kasus korupsi itu.

"Kami ingin dengar alasan dari pengurus pusat langsung. Karena menurut kami DPD, khususnya Pak Idham, saat ini mungkin juga repot dengan kasusnya (korupsi hibah Persiba)," kata dia. Dia bersama lima kader lain akan ke Jakarta dalam waktu dekat.

Ratno menambahkan, sejak Idham menjadi tersangka kasus korupsi hibah Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul (Persiba), kader yang telah divonis pengadilan makin tak jelas nasibnya. Bukan hanya dinonaktifkan sebagai anggota DPRD tanpa pembelaan hukum, mereka juga dilarang mencalonkan diri kembali sebagai calon legislatif dari PDIP. "Saat ini pun saya masih juga belum menerima keputusan resmi PAW," ujarnya.

Ratno mengatakan, meski sejumlah kader sudah menerima surat PAW sejak Agustus lalu, kursi kosong itu tak segera diisi orang baru yang ditunjuk partai. Sehingga selama dua bulan terakhir, dari 11 kursi Fraksi PDIP di DPRD Gunung Kidul hanya terisi enam kursi. "Kalau saya masih digantung seperti ini sangat sulit menentukan langkah," kata Ratno.

Kader PDIP Gunung Kidul lain Naomi Prirusmiyati menilai larangan mencalonkan kembali kader PDIP Gunung Kidul yang tersangkut kasus korupsi itu merupakan penzoliman di tingkat internal PDIP. "Kami yakin proses vonis pengadilan belum keputusan tetap karena saat ini kami masih mengajukan banding," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO


Berita Terpopuler:
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Gaji Hakim Konstitusi Cukup buat 'Lima Istri'
SBY Minta Luthfi Hasan Tak Bersaksi Palsu
200 Tanah Suami Airin, dari Banten sampai Melbourne
Cara Atut Menjadi Gubernur Banten Versi Jazuli

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya