TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 2700 kasus korupsi di Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekitar 60 persen di antaranya sudah ditindaklajuti oleh KPK. Sementara itu, sisanya tidak dapat ditindaklanjuti karena minimnya barang bukti. Data tersebut dikumpulkan oleh KPK dari 2004 silam.
"Sebanyak 60 persen sudah ditelaah, sementara 40 persen tidak bisa dikembangkan karena minimnya barang bukti," kata Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK, Roni Dwi Susanto, dalam semiloka pencegahan Korupsi oleh KPK dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Griya Agung Palembang, Rabu, 9 Oktober 2013.
KPK, kata Roni, akan menindaklanjuti segala bentuk penyelewengan uang negara yang diduga terjadi di Sumsel maupun daerah lainnya di Indonesia. Dia menilai, Pemprov Sumsel dalam pengelolaan keuangan sudah cukup bagus karena masuk peringkat enam dalam tata kelola pemerintahan dan keuangan negara.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Bidang usaha, agrobisnis, jasa kontruksi, dan perdagangan BPKP, Bambang Utoyo, menjelaskan sejauh ini Sumsel termasuk dalam provinsi dengan sistem pelaporan keuangan yang cukup bagus. Bahkan, kata Bambang, ada beberapa daerah kabupaten sudah melaporkan keuangan tepat waktu dan yang sudah dapat WTP (wajar tanpa pengecualian).
"Tetapi yang mendapat predikat WTP tidak menjamin itu bebas dari korupsi, sejauh ini dari yang sudah dapat WTP masih terdapat korupsi," katanya. Menurut dia, daerah yang sudah masuk katagori WTP memang menunjukan tingkat internal sistem pengelolaan APBD dalam laporan keuangan sudah baik.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat
23 Agustus 2023
Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaRespons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah
7 Desember 2018
Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa
12 September 2018
Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.
Baca SelengkapnyaKejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD
3 November 2017
Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK
25 Oktober 2017
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.
Baca SelengkapnyaCegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK
4 Oktober 2017
Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaOTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek
14 September 2017
Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.
Baca SelengkapnyaKorupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara
13 September 2017
Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKorupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun
6 September 2017
Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi
6 September 2017
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.
Baca Selengkapnya