Yorris: Rapimnas Diundur, Golkar Makin Tak Jelas  

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 16:47 WIB

Yorris Raweyai. dok TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golongan Karya Yorris Raweyai mengatakan pengunduran jadwal Rapat Pimpinan Nasional yang semula digelar pada 23-30 Oktober menjadi 20-22 November 2013 menunjukkan perencanaan yang tak matang. “Ini menunjukkan Golkar makin tidak jelas,” kata Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Golkar ini saat dihubungi, Selasa, 8 Oktober 2013.

Sebagai pengurus harian Golkar, Yorris mengaku tidak pernah tahu ada rapat pengurus untuk merencanakan rapimnas. Bahkan, kata dia, rapat pleno pengurus belum pernah memutuskan penyelenggaraan rapimnas. Dia mengaku tahu ada acara rampimnas hanya dari media massa. “Sekarang baru tahu kalau rapimnas diundur juga dari media. Padahal saya pengurus harian,” katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar mengundurkan jadwal rapimnas karena ketidaksiapan teknis, yakni akomodasi hotel. "Kamar terlambat booking," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra Jaya Piliang, Senin, 7 Oktober 2013. Menurut Indra, total peserta resmi yang akan hadir di rapimnas mencapai angka 500 orang.

Menurut Yorris, penangkapan dan penetapan tersangka dalam kasus korupsi sejumlah kader Golkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi telah mempengaruhi citra Golkar di mata publik. Kasus terbaru, Rabu pekan lalu, anggota DPR dari Golkar Chairun Nisa ditangkap KPK bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar, yang juga bekas politikus Golkar.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang merupaakn kader Golkar juga dicegah keluar negeri setelah Akil ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, Gubernur Riau Rusli Zainal, petinggi Golkar, ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PON Riau.

Kasus-kasus korupsi yang melibatkan kader, kata dia, telah mengganggu kredibilitas partai, apalagi Golkar akan mengusung Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Dia membantah bahwa pengunduran jadwal rapimnas terkait dengan gejolak internal akibat kader partai ini dicokok KPK. “Enggak ada kaitannya,” katanya.


NURHASIM


Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela

Politik Terpopuler
Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil Mochtar
Meski Dicekal, Atut Gelar Acara Persiapan Berhaji
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil
Korupsi, Mahfud Md. Siap Potong Jari dan Leher

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya