Sultan Berharap Dana Keistimewaan 2013 Tak Hangus  

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 14:38 WIB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan sambutan setelah menerima naskah Undang-Undang Keistimewaan DIY di kompleks kantor Gubernur, Kepatihan, Yogyakarta, (4/9/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X, berharap alokasi dana keistimewaan 2013 yang tidak habis terserap bisa digunakan kembali pada 2014. Alasannya, waktu efektif penggunaan dana tersebut kurang lebih tinggal dua bulan.

Pada 28 Desember, sudah tutup buku. Padahal, hingga saat ini, dana keistimewaan itu belum cair. Peraturan Daerah tentang Keistimewaan DIY baru ditetapkan 7 Oktober. “Kalau boleh (sisa lebih penggunaan anggaran/silpa dilanjutkan tahun berikutnya), enggak ada masalah. Kalau enggak (boleh), hangus. Artinya, mangkrak,” kata Sultan, ditemui di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.


Jika silpa tidak bisa digunakan tahun berikutnya, pemerintah harus realistis. Program kerja dipilih yang realistis dan bisa dilaksanakan dalam sisa waktu anggaran tahun ini. Selain itu, dana yang cair tidak dipaksakan semua, senilai Rp 231 miliar. “Kalau semua, silpanya tinggi. Rakyat Yogyakarta akan tertawa. Itu kebodohan. Kalau mampunya hanya Rp 25 miliar, ya itu saja,” kata Sultan.

Pemerintah DIY pun bergantung pada keputusan Kementerian Keuangan untuk membolehkan penambahan silpa pada anggaran keistimewaan DIY 2014 atau merevisi jumlah uangnya agar lebih proporsional. Yang terpenting saat ini, menurut Sultan, Perda Keistimewaan yang sudah ditetapkan disahkan Kementerian Dalam Negeri dahulu.


Jika sudah disahkan, baru kemudian masuk pembahasan lembaran daerah. Sultan berharap, isi Perda Keistimewaan itu sudah tidak ada perubahan karena dinilai sudah menyangkut pokok-pokok pikiran untuk diaplikasikan dalam lima keistimewaan DIY. “Karena Perda Keistimewaan itu jadi alat negosiasi di DPR untuk mendapatkan anggaran keistimewaan 2014,” kata Sultan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY, Tavip Agus Rayanto, juga berharap Perda Keistimewaan itu laku di pusat. “Kalau enggak laku, APBD 2014 blong (tidak ada dana keistimewaan). Tapi logikanya, saat menyusun pusat sudah punya sinyal membolehkan,” kata dia.


Pencairan dana keistimewaan itu nantinya dilakukan melalui APBD DIY. Mekanisme pencairannya akan diatur dalam peraturan menteri keuangan. Pengelolaan dana keistimewaan ada di bawah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah DIY. Selain itu, pemerintah akan merevisi Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Nantinya ada pasal yang mengatur pengelolaan dana APBD dan dana keistimewaan. “Nanti akan ada bendahara khusus yang mengurusi dana keistimewaan,” kata Tavip.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan dana keistimewaan cair. Sekretaris Daerah DIY, Ichsannuri, sedang ada di Jakarta, 8-9 Oktober, untuk membahas persoalan tersebut, bersama Direktur Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri dan Direktur Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.

PITO AGUSTIN RUDIANA



Berita Terpopuler Lainnya:
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Jokowi, Rhoma Irama dan Warteg Warmo
Ombudsman Minta Ratu Atut Segera Cuti
KPK Duga Ada Hakim Lain yang Terlibat Selain Akil

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya