DPR Desak KPK Usut Sengketa Pilkada di NTT

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 02:00 WIB

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dihujani pertanyaan oleh sjeumlah wartawan usai menjalani pemeriksaan narkoba oleh BNN di Gedung KPK, Jakarta, (06/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Kupang - Anggota Komisi III DPR RI Herman Heri mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas sengketa pemilu kepala daerah (pilkada) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diputuskan mantan Ketua Mahkamah Konsititusi (MK) Akil Mochtar.

"Secara psikologis masyarakat melihat keputusan sengketa pilkada yang dipimpin Akil Mochtar dianggap bermasalah," kata Herman Heri kepada wartawan di Kupang, Senin, 7 Oktober 2013.

Sedikitnya ada tiga sengketa pilkada di NTT yang diselesaikan melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tahun ini, yakni pilkada Gubernur NTT, pilkada Nagekeo, dan pilkada Sumba Barat Daya. "Hasil putusan sengketa pilkada yang ditolak MK itu sangat diragukan," katanya.

Anggota DPR RI asal NTT ini meminta KPK mengusut sengketa pilkada yang ditangani Akil Mochtar karena putusan yang dipimpin Akil Mochtar diragukan obyektif berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan hukum. "Meski putusan MK atas sengketa pilkada final dan mengikat. Namun, dengan tertangkapnya Akil Mochtar justru mementahkan semuanya," kata Herman.

Sekretaris Gerindra NTT, Gabriel Beri Bina, mengaku sangat meragukan keputusan Akil Mochtar yang menolak gugatan sengketa pilkada Gubernur NTT pada Mei 2013 lalu. Pasalnya, saksi dan bukti-bukti yang diajukan diabaikan oleh Akil. "Kami berharap agar KPK mengusut Pilkada Gubernur NTT yang diputuskan Akil Mochtar," katanya.

Ketua MK Akil Mochtar ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap sebesar Rp 3 miliar terkait sengketa pemilu kepala daerah (pilkada) Gunung Mas.


YOHANES SEO

Berita Terpopuler Lainnya:
AQJ Pernah Minta Dhani dan Maia Bersatu
Jimly: Pertemuan SBY Bahas MK seperti Arisan
Menko Djoko: Perpu Penyelamatan MK Konstitusional

Berita terkait

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

12 Maret 2020

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memvonis orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muhtar Ependy, 4 tahun 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

5 Maret 2019

KPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

KPK menyerahkan barang sitaan dari perkara Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

Baca Selengkapnya

Istri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK

6 April 2018

Istri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK

Istri Akil Mochtar diperiksa sebagai saksi untuk Muchtar Efendy, orang kepercayaan Akil yang ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Bupati Buton Samsu Umar Langsung Dinonaktifkan Setelah Dilantik  

24 Agustus 2017

Bupati Buton Samsu Umar Langsung Dinonaktifkan Setelah Dilantik  

KPK hanya memberi waktu Umar keluar dari tahanan selama dua jam.

Baca Selengkapnya

Jadi Terdakwa, Bupati Buton Samsu Umar Minta Izin Ikut Pelantikan

16 Agustus 2017

Jadi Terdakwa, Bupati Buton Samsu Umar Minta Izin Ikut Pelantikan

Bupati Buton terpilih Samsu Umar meminta izin untuk mengikuti pelantikan dirinya meski dia saat ini berstatus tahanan kasus korupsi suap Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Bupati Buton Resmi Ditahan KPK  

26 Januari 2017

Bupati Buton Resmi Ditahan KPK  

Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam buntut perkara suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

KPK Tangkap Bupati Buton di Bandara Soekarno-Hatta

25 Januari 2017

KPK Tangkap Bupati Buton di Bandara Soekarno-Hatta

KPK menangkap Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, terkait suap Rp 1 miliar kepada Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya