TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Jumhur Hidayat mengatakan proses pengurusan amnesti bagi Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi menghadapi sejumlah persoalan. “Pengurusan dokumen di Kantor Imigrasi Pemerintah Arab Saudi masih banyak kendala. Loketnya hanya dibuka tiap hari kamis saja dan melayani sekitar 200 orang. Ini karena Pemerintah Arab Saudi masih fokus ngurusin haji” kata Jumhur kepada Tempo, Ahad, 6 Oktober 2013.
Dari sekitar 89 ribu TKI pemohon amnesti, kata dia, sekitar 20 persen atau 17 ribu buruh migran yang baru bisa dipulangkan ke tanah air. Padahal, batas waktu yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Tenaga Kerja Indonesia untuk memperoleh amnesti tinggal kurang lebih sebulan lagi, yaitu pada 3 November 2014.
Menyikapi lambannya pelayanan di Kantor Imigrasi Arab Saudi, Jumhur mengatakan akan tetap melakukan lobi. “Pemerintah Indonesia akan tetap melobi. Mungkin tenggat waktu perolehan amnesti diperpanjang lagi dan loket pelayanannya ditambah. Karena Haji agenda besar, Pemerintah Arab Saudi masih fokus ke hal itu” ujar Jumhur.
Menurut aktivis Migrant Care, organisasi penggiat buruh migran, Wahyu Susilo, Pemerintah dinilai tak membuat progres signifikan untuk menangani TKI yang memperoleh amnesti.“Kita tak pernah memanfaatkan peluang memperpanjang masa tenggat pemberian amnesti ini. Baru dianggap penting ketika publik marah” kata Wahyu.
NURUL MAHMUDAH
Berita terkait
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang
12 Juni 2023
TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.
Baca SelengkapnyaTKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia
8 Mei 2018
Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.
Baca SelengkapnyaTKI Makin Banyak yang Sadar Hukum
8 Mei 2018
Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.
Baca SelengkapnyaSoal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi
19 Maret 2018
Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaKemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan
19 Maret 2018
Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin
19 Maret 2018
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaMerokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia
5 September 2017
Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaWNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria
22 Agustus 2017
Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak
Baca SelengkapnyaAkui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan
8 Agustus 2017
Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaPolri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura
3 Juli 2017
Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia
Baca Selengkapnya