TEMPO.CO, Surabaya-Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali membuat gebrakan. Untuk memberdayakan anak jalanan Pemerintah Kota Surabaya membangun Rumah Kampung Anak Jalanan di Daerah Wonorejo Surabaya. Di tempat itu anak jalanan disekolahkan dan dibina untuk agar bisa mandiri.
"Semua anak jalanan yang ada di sana kita fasilitasi pendidikannya baik formal maupun non formal," kata Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya Supomo saat dihubungi, Jumat, 4 Oktober 2013.
Supomo mengatakan, anak jalanan yang ada di Kampung Anjal dibimbing oleh tim pengajar dari Dinsos Kota Surabaya sesuai dengan keahliannya. Mereka diajari seni lukis, tari, olahraga dan bela diri. Selain itu, pemerintah kota juga menyediakan kendaraan untuk antar jemput sekolah, agar para anak jalanan disiplin dalam sekolah.
Menurut Supomo, saat ini jumlah anak jalanan yang tinggal di kampung tersebut ada 35 anak. Tidak semua anak jalanan tinggal di kampung tersebut. Ada yang pulang ke rumah masing-masing seusai belajar. "Jika orang tuanya tidak ngizinkan tinggal di situ ya tidak apa-apa," katanya.
Kepala Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fietser mengatakan, kampung anak jalanan tersebut dirintis Wali Kota Tri Rismaharini pada 2010. Kampung Anjal ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi anak jalanan dalam menyalurkan kreatifitasnya, selain itu juga untuk memberikan pendidikan gratis pada anak jalanan. "Jadi tidak ada alasan lagi anak jalanan tidak sekolah, jadi tidak perlu ngamen," ujarnya.
Dikatakan oleh Fietser, di kampung tersebut anak jalanan yang memiliki tingkah laku yang tidak wajar akan dibimbing dan dibina sampai anak tersebut kembali normal seperti anak-anak yang lain. "Tim kami banyak, ada psikolog dan psikiater," katanya.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
5 hari lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
18 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)