TEMPO.CO, Jakarta - Peserta konvensi Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, sempat menulis pernyataan menggelitik di status akun Facebook pribadinya. Pekan lalu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menulis bahwa dia merasa terhormat jika bisa menjadi pasangan Jokowi--sapaan Gubernur Jakarta Joko Widodo--dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014.
Ketika ditemui pada Jumat, 4 Oktober 2013, Pramono tersenyum lebar saat ditanya soal status Facebook-nya itu. Pramono membenarkan bahwa dirinya sendiri yang menulis status itu. "Siapa yang tidak terhormat, hayo saya tanya," kata Pramono kepada Tempo di lapangan Monumen Nasional.
Karena itu, Pramono menganggap statusnya di Facebook bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan. "Status itu hanya rasa apresiasi saya terhadap Jokowi," kata Pramono.
Sejumlah survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memang tengah menguji elektabilitas beberapa tokoh yang digadang-gadang menjadi calon presiden. Nama Pramono Edhie kabarnya ikut disigi, termasuk opsi menduetkannya dengan Jokowi.
Saat disinggung soal serius tidaknya duet Jokowi-Pramono Edhie ini, putra bungsu Danjen RPKAD legendaris Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo ini menegaskan bahwa dalam politik tidak ada yang pasti. "Segala kemungkinan bisa terjadi pada 2014," katanya.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.