Yudi Beberkan Rencana Pengumpulan Dana Rp 2 T PKS

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 3 Oktober 2013 19:35 WIB

Yudi Setiawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus pembobolan Bank Jabar dan Banten, Yudi Setiawan, menjelaskan rencana penggalangan dana Rp 2 triliun untuk Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Yudi, duit itu diperoleh dari tiga kementerian yang dipimpn oleh kader PKS, yakni Kementerian Pertanian, Kemenkominfo dan Kementerian Sosial.


Yudi mengatakan, rencana itu bermula saat Ahmad Fathanah menyampaikan soal kebutuhan bulanan PKS sebesar Rp 8 miliar. Kepada Yudi, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu juga mengatakan tiga kementerian tersebut milik PKS.



"Jadi menurut saya harus ada yang dibangun dari tiga kementerian tersebut," katanya saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2013.

Fathanah, kata dia, lalu mengatur berapa jumlah duit yang bisa diraup dari tiga kementerian itu. Menurut Yudi, Fathanah menyusun perolehan dari Kementerian Pertanian sebanyak Rp 1 triliun, Kementerian Sosial Rp 500 miliar, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp 500 miliar.

"Yang menentukan Pak Fathanah di depan Pak Luthfi Hasan Ishaaq,' ujarnya.

Selanjutnya >> Konsep bagaimana duit Rp triliun itu diperoleh.

<!--more-->

Direktur PT Cipta Inti Parmindo dan PT Cipta Terang Abadi itu kemudian membuat konsep bagaimana duit itu diperoleh. Dia mengatakan mesti ada dukungan dari DPR, pejabat kementerian mulai dari eselon II sampai eselon IV.

"Saya cuma minta pengaturan di eselon dua dan tim internal untuk dikaderisasi. Kalau Luthfi Hasan mengijinkan, oke," tuturnya.

Dia juga meminta penyaluran komisi untuk ijon proyek yang disebutnya sebagai infak dilakukan melalui satu pintu. "Pak Luthfi bilang ke Pak Fathanah," katanya.

Konsep itu ditulis di papan tulis putih di kantor Yudi. Ia menjelaskannya di depan Luthfi dan Fathanah. Di depan majelis hakim, Yudi kembali mengulang paparan itu melalui foto papan tulis tersebut.

Fathanah sendiri membantah hal ini. Ia menyangkal bahwa dirinya yang mengatur perolehan duit itu. Menurut Fathanah, justru Yudi-lah yang merencanakan hal itu. "Betul kami (saya dan Luthfi) datang ke sana untuk silaturahmi, sampai di sana kami dipaparkan," katanya.

Soal penggalangan dana Rp 2 triliun ini ada dalam surat dakwaan Luthfi dan Fathanah. Jaksa menyebutkan, mereka berupaya mengumpulkan uang untuk kebutuhan PKS pada Pemilu 2014. Duit itu diperoleh dari proyek di 3 kementerian. Yudi sendiri disuruh membayar fee 1 persen untuk ijon proyek.


NUR ALFIYAH



Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji

Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar

Advertising
Advertising

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

30 Juni 2022

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya