Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 3 Oktober 2013 12:16 WIB

Akil Mochtar. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa saat sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di rumahnya, Jalan Widya Chandra III Nomor 7 Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2013, Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sempat berbincang dengan sejumlah wartawan, termasuk Tempo. Perbincangan terjadi di press room MK, sebelum Akil pulang ke rumahnya.


Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 18.00. Sudah kebiasaan Akil untuk menyambangi press room untuk sekedar bertutur sapa dan berbincang dengan wartawan. Letak ruang wartawan itu memang berada tepat di samping ruang sidang. Hampir bisa dipastikan tiap usai maupun rehat sidang, dia berkunjung ke ruang wartawan.


Akil memang dikenal akrab dengan wartawan yang biasa liputan di MK. Tak susah baginya untuk menghafal nama para wartawan. “Wah, hari ini sidang padat sekali. Kalian sih enak, dari pagi hanya mendengarkan saya bicara, sudah dapat duit banyak. Saya dari jam delapan pagi (bersidang),” Akil bercanda.


Para wartawan tampak antusias berbincang dengan Akil. Mereka berdiri membentuk setengah lingkaran mengelilinginya. Malam itu sekitar sepuluh wartawan mengerubungi Akil. Sisanya memilih duduk di meja komputer untuk menyelesaikan berita.


Selanjutnya >> Akil kaget dibentak saksi dengan kata "zalim".

<!--more-->

Beberapa wartawan kemudian menanyakan tentang kesempatan kedua pasang calon Gubernur Jawa Timur dalam sengketa pemilu kepala daerah yang sedang diproses Mahkamah Konstitusi. Menurut Akil, kedua pasangan sama-sama kuat. “Ya, kan tadi lihat sendiri beberapa saksi ahli dari kedua kubu sama-sama mengutarakan pendapatnya.”

Sengketa pemilu kepala daerah Jawa Timur ini, kata dia, harus didalami secara menyeluruh. Kubu Khofifah menuduh Soekarwo menggunakan program bantuan sosial sebagai upaya money politic. Namun, kata Akil, hal itu agak susah dibuktikan kebenarannya. Keputusan akhir, menurut dia, akan menunggu hasil musyawarah dengan hakim konstitusi lain.

Perbincangan pun berlanjut. Obrolan tetap tak jauh dari masalah sengketa pemilu di beberapa daerah serta jalan sidang yang dipimpinnya. Akil sempat bercerita tentang salah seorang saksi dalam persidangan yang sempat dimarahinya karena membentak saat ditanya.

Saat itu, kata dia, seorang saksi dengan nada tinggi memberikan kesaksian menggunakan kata “zalim” dengan membentak. Pernyataan itu kata dia merupakan yang kedua kalinya. “Jujur saya tadi sempat kaget, harusnya bilang saja, ‘Itu tak benar, Yang Mulia’,” ujar Akil.

Selanjutnya >> Akil sering di-mention MK sarang korupsi.

<!--more-->

Di tengah perbincangan, Akil kembali melontarkan candaannya saat melihat seorang wartawan sedang melaksanakan salat Maghrib, tetapi seorang wartawan lain sedang tertidur pulas di sebelahnya. “Lha, itu kenapa kok disalati?” kata Akil. Orang yang disalati adalah orang yang sudah meninggal.

Seorang wartawan tiba-tiba menanyakan akun Twitter milik Akil. Lalu Akil mengeluh banyaknya mention yang menjelek-jelekkan Mahkamah Konstitusi. “Sering ada yang mention, katanya MK sarang korupsi gara-gara kasus mereka tak selesai,” ujar Akil. Namun, dia mengaku enggan membalas mention yang bernada sinis.

Menurut dia, akun Twitter yang dimilikinya sebenarnya hanya digunakan sebagai refreshing. Akil mengatakan akunnya sempat akan ditutup, tetapi tak jadi karena dia merasa bisa lebih tahu berita dan perkembangan kabar terkini dari jejaring sosial tersebut. Hingga pukul 20.30, Akil masih berbincang dengan wartawan sebelum pamit pulang.

Sekitar pukul 22.00, Akil Mochtar ditangkap KPK di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III Nomor 7, Jakarta Selatan, dengan barang bukti uang senilai miliaran rupiah.

FAIZ NASHRILLAH

Topik Terhangat

Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji


Advertising
Advertising

Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas etua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar

Berita terkait

Noda Mahkamah Konstitusi dari 6 Ketua MK 2 di Antaranya Langgar Kode Etik Berat, Siapa Mereka?

9 November 2023

Noda Mahkamah Konstitusi dari 6 Ketua MK 2 di Antaranya Langgar Kode Etik Berat, Siapa Mereka?

Sejak 2003, Mahkamah Konstitusi memiliki 6 Ketua MK. Namun, dua di antaranya dinyatakan lakukan langgar kode etik berat. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Arsul Sani Ikut Uji Kelayakan Calon Hakim MK, Komisi III Minta Lihat Kemampuan, bukan Asal

25 September 2023

Arsul Sani Ikut Uji Kelayakan Calon Hakim MK, Komisi III Minta Lihat Kemampuan, bukan Asal

Arsul Sani menjadi satu dari delapan calon hakim MK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Dari Ketua MK hingga Teroris, Inilah Sederet Narapidana yang Divonis Penjara Seumur Hidup

21 Januari 2023

Dari Ketua MK hingga Teroris, Inilah Sederet Narapidana yang Divonis Penjara Seumur Hidup

Penjatuhan sanksi pidana penjara seumur hidup oleh hakim kepada para pelaku kriminal sudah beberapa kali dilakukan. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Bebas Bersyarat Hari Ini, Kemenkumham: Wajib Ikut Bimbingan

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Bebas Bersyarat Hari Ini, Kemenkumham: Wajib Ikut Bimbingan

Rika mengatakan meski sudah bebas, Ratu Atut wajib mengikuti bimbingan dari Balai Pemasyarakatan Serang sampai 8 Juli 2025.

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Kenapa Ferdy Sambo Juga Dibawa ke Provos

7 Agustus 2022

Mahfud Md Jelaskan Kenapa Ferdy Sambo Juga Dibawa ke Provos

Mahfud menjelaskan perkara pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo lewat contoh kasus eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Tak Punya Akun NFT Jualan Foto Koruptor

19 Januari 2022

KPK Sebut Tak Punya Akun NFT Jualan Foto Koruptor

KPK menyatakan juga tidak pernah melakukan kegiatan bersifat komersial untuk memperoleh keuntungan, seperti membuat akun NFT.

Baca Selengkapnya