Duet Jokowi-JK Terpopuler, PDIP Tidak Mau Terkecoh  

Reporter

Minggu, 29 September 2013 12:06 WIB

Jusuf Kalla (kiri) berbincang denganJoko Widodo atau Jokowi (kanan). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo, menyatakan partainya tak akan terkecoh dan menggunakan hasil survei elektabilitas sebagai satu-satunya pegangan dalam menentukan calon presiden yang bakal diusung.

Seperti yang dilansir lembaga pemantau percakapan isu di media sosial, PoliticaWave, terakhir, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2014-2019 terpopuler adalah duet Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, dengan perolehan prosentase mencapai 16,91 persen dari 24.945 percakapan. Sedangkan prosentase Jokowi-Prabowo Subianto sebesar 10,17 persen dan Jokowi-Aburizal Bakrie sebesar 3,79 persen.

"Hasil survei bukan satu-satunya pegangan yang kami pakai tentukan calon, kami sangat hati-hati soal itu," kata Tjahjo kepada Tempo di Yogyakarta, Sabtu petang, 28 September 2013.

Hasil survei tak lantas membuat PDIP mengabaikan jajak pendapat di masyarakat itu. "Hasil itu tetap kami pelajari, cermati, dan kaji saksama," kata dia. (Baca: Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya)

Menurut dia, dalam penentuan calon presiden 2014 mendatang, PDIP akan melihat berbagai dinamika politik, baik nasional maupun internasional. Sebab, dengan memasukkan faktor pertimbangan kondisi politik dalam dan luar negeri tersebut, akan mengerucut calon yang dipilih lebih selektif.

"Jadi kami sangat tidak tergesa-gesa," kata dia.

PDIP saat ini masih belum menemukan momemtum yang tepat untuk mengumumkan calon presiden yang akan diusungnya. PDIP sendiri pada tahun ini masih berkonsentrasi untuk mempersiapkan sejumlah hal, seperti para saksi pemilu hingga seleksi para calon legislatif yang akan maju.

"Kami belum tahu kapan umumkan itu, apakah sebelum pemilihan legislatif atau sesudahnya, bagaimana kondisinya, lihat dulu," kata dia.

Sedangkan soal kriteria capres atau partai yang akan diajak berkoalisi, Tjahjo enggan membeberkan. "Yang jelas kami sudah mengantongi dan memilah kriteria-kriteria itu dalam setiap rapat kerja nasional. Mana yang berpihak pada ketahanan pangan dan isu kerakyatan yang sejalan dengan PDIP," kata dia.

PDIP selama ini tak pernah merasa tertinggal meski sejak 2004 selalu kandas dalam pemilihan umum presiden. "Kami tak merasa kalah atau tertinggal karena pasti ada sesuatu hal yang mempengaruhi," kata dia. Hal tersebut di antaranya pelaksanaan pemilu yang benar-benar jujur, netral, dan transparan.

"Seperti di tingkat Komisi Pemilihan Umum, apakah benar-benar netral dan beres? Sampai sekarang DPT (daftar pemilih tetap) saja belum beres," kata dia.

Selain itu, kemenangan sebuah partai politik pun, kata Tjahjo, akan sangat dipengaruhi pada netralitas aparatur pemerintah, intelijen, dan lembaga lain. "Kalau itu semua bisa dijamin saat ini, saat kami kalah, baru kami akan merasa kalah," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO



Berita Terpopuler
Ahmad Dhani Segera Tuntut Prudential
Kembali Ngamuk, Novi Amelia Dibawa ke RSKO
Olga Tidak Hadir di Dahsyat, Izin Sakit
Rahayu Saraswati Yakinkan Karir Film pada Keluarga



Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

27 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya