Jelang Putusan, Orang Tua Minta Wilfrida Diselamatkan

Reporter

Sabtu, 28 September 2013 16:10 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rikhardus Mau dan Maria Kolo, orang tua buruh migran yang terancam hukuman mati di Malaysia, Wilfrida Soik, meminta agar anaknya diselamatkan di sidang putusan sela atau banding, 30 September 2013, nanti. “Saya minta Wilfrida dibebaskan dan kembali bersama keluarga,” kata Rikhardus melalui siaran pers yang dikirim oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, Migrant Care, Sabtu, 28 September 2013.

Orang tua Wilfrida sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada pagi ini pukul 10.00 WIB. Dua jam kemudian mereka bertolak ke Malaysia. Rikhardus menuturkan bahwa keluarga tak tahu keberangkatan putrinya. Dia hanya tahu bila Wilfrida tinggal bersama saudaranya. Rikhardus baru tahu Wilfrida di Malaysia ketika anaknya dikenai hukuman mati. “Saya sakit hati sekali, saya tidak tahu Wilfrida pergi,” ucap Rikhardus. Dia meminta pemerintah dan seluruh masyarakat menyelamatkan anakanya.

Aktifis Migrant Care, Wahyu Susilo, mengatakan pernyataan Rikhardus ini menunjukkan bila Wilfrida merupakan korban sindikat perdagangan manusia. Dia mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan upaya-upaya hukum sejak dini. Menurut dia, pemerintah selalu terlambat memberi bantuan hukum pada buruh migran yang bermasalah. “Kasus Wilfrida, pihak yang membantu Wilfrida malahan pemerintah lokal, bukan pemerintah pusat,” kata Wahyu.

Pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur yang mencari keluarga dan bukti bahwa Wilfrida masih di bawah umur. Saat ini petisi www.change.org/savewilfrida telah mencapai 11.600 dukungan dari 66 negara. Petisi tersebut akan kami sampaikan pada saat sidang putusan sela pada tanggal 30 September 2013. Pemerintah Malaysia diharapkan mempertimbangkan aspirasi publik dari berbagai negara ini,” tandasnya.

Direktur Eksekutif Migran Care Anis Hidayah, yang menginisiasi petisi www.change.org/savewilfrida, kini sedang menghadiri UN High Level Dialogue on Migration and Development di New York. Pada pertemuan internasional itu, Anis akan menyampaikan kasus Wilfrida.

Wilfrida akan menghadapi sidang putusan sela pada 30 September mendatang. Sebelumnya, pengadilan Malaysia menuduh Wilfrida membunuh majikan perempuannya yang bernama Yeap Seok Pen pada 7 Desember 2010. Padahal Wilfrida mengaku tak berniat membunuh majikannya tersebut, dan hanya berupaya membela diri dari tindakan kekerasan Yeap terhadap dirinya. Saat ini Wilfrida masih ditahan di Penjara Pengkala Chepa, Kota Baru, Negeri Kelantan, Malaysia.

SUNDARI

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya