Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan (tengah bawah) bersama para menteri dan pimpinan delegasi negara-negara APEC memberi keterangan pers seusai pertemuan terakhir APEC Ministerial Responsible for Trade (MRT) Meeting di Surabaya, Jawa Timur, (21/4). ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO.CO , Nusa Dua:Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan, untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, akan dikerahkan 11 ribu personel TNI dan Polri.
Dalam apel persiapan pengamanan yang digelar Kamis 26 September 2013, Moeldoko mengatakan pimpinan pengamanan itu dilimpahkan kepada Letnan Jenderla TNI Liudwik Freidrich Paulus yang sekarang menjabat Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD.
Seluruh penugasan akan dilakukan oleh jenderal bintang tiga ini. Di bawahnya, terdapat sejumlah satuan tugas (satgas), termasuk pengamanan wilayah yang dipimpin Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal Wisnu Bawa Tenaya dan Kapolda Bali Brigadir Jendral Albertus Julius Benny Mokalu.
Bali akan diamankan dari semua lini. Dari laut telah disiagakan 15 armada dan 16 armada di udara.
Moeldoko meminta personel pengamanan menampilkan diri sebaik mungkin. "Tampilkan dirimu yang terbaik, yang pada akhirnya kepala negara itu pulang ke negaranya dengan satu kata satisfied," kata Moeldoko.
Moeldoko berharap agar seluruh masyarak turut memberikan informasi kepada polisi dan TNI yang bertugas, jika terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan.
Moeldoko juga berharap agar pengamanan dalam APEC ini tidak saja bisa dirasakan oleh kepala negara dan delegasi dari 21 negara, tapi juga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Adapun Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo yang ikut hadir dalam acara itu mengatakan, pihak pecalang juga akan ikut mengamankan lokasi KTT di Nusa Dua.
