Aturan Penghapusan Kekerasan di Rumah Tangga Belum Dibuat

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2004 16:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi Nasional Perempuan meminta pemerintah segera mengeluarkan peraturan pelaksana UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Selama ini, pihak kepolisian menyatakan undang-undang ini belum ada petunjuk pelaksanaannya, sehingga pelaku tidak dapat dijerat dengan undang-undang ini. Polisi menggunakan pasal penganiayaan untuk menjerat pelaku kekerasaan. Lebih dari itu, kekerasan pada perempuan dianggap sebagai daerah pribadi antar keluarga.?Padahal kekerasan terhadap perempuan harus dianggap sebagai kejahatan,? kata Deliana Sayuti, Wakil Ketua Komnas Perempuan, saat peluncuran Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, di Jakarta,. Rabu(24/11).Deliana menyatakan, peraturan pelaksana dalam bentuk peraturan pemerintah diperlukan agar undang-undang penghapusan KDRT segera dilaksanakan.?Sehingga terobosan dalam undang-undang ini menjadi tidak mubazir,? ujarnya. Ketua Komnas Perempuan Kamala Chandrakirana mengharapkan, dalam satu tahun UU Penghapusan KDRT dapat dioperasionalkan. Oleh karena itu, Komnas Perempuan juga akan mendorong pihak kepolisian, pengadilan, pemerintah daerah, dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan untuk segera melaksanakan undang-undang ini.Komnas menyebutkan telah terjadi 5.934 kasus kekerasan terhadap perempuan.pada tahun 2003. Dari data yang dikumpulkan terlihat kekerasan yang dialami perempuan angkanya terus meningkat. Pada tahun 2001, jumlah kasus kekerasan yang ditanggani pihaknya baru emncapai 3169 kasus.Dengan adanya UU Penghapusan KDRT diharapkan perempuan dapat memperoleh haknya terutama didepan hukum. Komnas Perempauan akan mensosialisasikan undang-undang ini dengan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Acara ini akan dilaksanakan mulai 25 November ?10 Desember 2004 di berbagai daerah Indonesia. Sutarto?Tempo

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

18 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya