Pengamat: Kapolri Harus Gerak Cepat

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 12 September 2013 03:14 WIB

ilustrasi penembakan polisi

TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat teroris Mardigu Wowiek Prasantyo kecewa dengan kinerja Polri memerangi aksi teror akhir-akhir ini. Sudah empat kali Polri 'kecolongan' anggotanya ditembak oleh kelompok teroris. "Padahal aksi teror itu sasarannya mereka sendiri (Polri) bukan masyarakat," kata Mardigu saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 September 2013.



Akibatnya, Polri punya dua tugas besar. Pertama, Polri harus mengungkap dan menangkap peristiwa penembakan ini. Kedua, Polri wajib membersihkan citra mereka di masyarakat.



Dia beralasan, awal terjadinya rentetan penembakan terhadap polisi, masyarakat berempati kepada Polri. Setelah empat kali penembakan, empati masyarakat pun cenderung berubah menjadi tanda tanya besar. "Kenapa terus-terusan anggota Polri jadi korban, kenapa belum juga tertangkap pelakunya?"



Keadaan itu diperparah dengan minimnya arahan dan tindakan dari Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo. Seharusnya sejak awal penembakan terjadi Kapolri sudah bisa menebak arah serangan teroris dari masyarakat ke Polri.



Meski terlambat, Mardigu meminta Kapolri segera ambil tindakan. "Masa dia diam saja melihat anak buahnya menjadi korban."



Advertising
Advertising

Langkah awal, setidaknya Kapolri harus mewajibkan anggota di lapangan untuk menggunakan rompi anti-peluru. Tak perlu rompi anti-peluru yang terlalu tebal, cukup rompi-anti peluru ringan yang tahan untuk senjata laras pendek.



Menurut dia, rompi anti peluru relatif bisa melindungi nyawa personel polisi dari ancaman tembakan. Sebab dada dan perut merupakan bagian tubuh yang vital selain kepala. "Buktinya, Bripka Sukardi tewas karena ditembak di dada dan perut," kata Mardigu.



Selasa malam, 10 September 2013, Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal di jalan HR Rasuna Said, Jakarta, tepat di depan gedung KPK. Sukardi ditembak saat mengendarai sepeda motor mengawal enam unit truk. Sukardi meninggal di tempat usai tiga peluru menembus leher, dada, dan perut.

INDRA WIJAYA




Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Misterius | Krisis Tahu-Tempe

Berita Terpopuler:
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

8 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

35 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

8 September 2023

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.

Baca Selengkapnya