TEMPO.CO, Jakarta - Pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak pada 22 Juni lalu untuk wilayah Papua dan Papua Barat mulai didistribusikan. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial, Syahabudin, mengatakan pencairan langsung dilakukan untuk dua tahap, yaitu tahap I dan II. "Kami langsung bagikan dua tahap untuk memudahkan masyarakat di sana," kata Syahabudin di Jakarta, Senin, 9 September 2013.
Menurut Syahabudin, pencairan BLSM tahap pertama untuk Provinsi Papua dan Papua Barat sebelumnya memang sempat terkendala. Beberapa lokasi di sana sulit dijangkau petugas PT Pos Indonesia karena kondisi geografi dan topografi wilayah. Daerah yang sulit itu seperti Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Lani Jaya,Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.
Berdasarkan kesepakatan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah pun memutuskan agar pencairan dana BLSM di daerah sulit dilakukan sekaligus pada tahap kedua. Saat ini proses pencairan dikelola sepenuhnya oleh PT Pos. Untuk memudahkan pencairan, PT Pos pun kini sudah menyiapkan helikopter untuk menjangkau daerah-daerah sulit.
Jumlah penerima BLSM di Papua dan Papua Barat tergolong besar. Penerima BLSM di Papua tercatat berjumlah 435 ribu dan di Papua Barat berjumlah 90.457. Total anggaran yang disediakan untuk dua wilayah sekitar Rp 320 miliar. Adapun untuk tahap kedua ini, pemerintah menyediakan anggaran BLSM sebesar Rp 4,7 triliun.
Secara nasional, pencairan BLSM tahap kedua sudah dilakukan sejak 2 September lalu. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono menargetkan realisasi penerimaan BLSM tahap II akan melebihi 97 persen. Pada penyaluran tahap pertama, realisasi penyaluran hanya mencapai 93 persen. Pembagian dana BLSM tahap II ditargetkan rampung hingga akhir September nanti.
Berdasarkan situs resmi www.kompensasi.info, hingga Senin pagi ini pencairan BLSM tahap kedua sudah terealisasi hingga 24 persen. Dengan begitu, masih ada sekitar 11,6 juta penerima Kartu Perlindungan Nasional (KPS) lagi yang belum mencairkan dana BLSM dari 15,5 juta rumah tangga sasaran yang disetujui oleh DPR dan pemerintah.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
1 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaButuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN
7 hari lalu
Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.
Baca SelengkapnyaRumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah
44 hari lalu
Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPemberdayaan Disabilitas dan Kelompok Rentan Manfaatkan Bahan Lokal
59 hari lalu
Kelas pengolahan makanan di Sentra Efata selama sepekan fokus mengajarkan pengolahan makanan menggunakan bahan yang mudah ditemui di NTT.
Baca SelengkapnyaCara Cek Penerima Bansos PKH 2024 Secara Online
18 Januari 2024
Pencairan bansos reguler pemerintah ini dipastikan dilakukan di awal Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen KPI Ungkap Bansos Digunakan untuk Tujuan Kampanye
7 Januari 2024
"Justru bansos dibagikan oleh tim-tim pemenangan, bukan tim yang sudah ditunjuk Kementerian Sosial," kata dia.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Cek Penerima BLT El Nino November 2023
10 November 2023
BLT El Nino bisa dicek melalui aplikasi Cek Bansos atau laman Kemensos.
Baca SelengkapnyaUnik dan Beda, Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2023 Dari Kementerian Sosial
10 November 2023
Ada beragam cara memperingati Hari Pahlawan Nasional, termasuk melalui twibbon.
Baca SelengkapnyaMensos Tri Rismaharini Tegaskan Pentingnya Data Untuk Ciptakan Program Bagi Penyandang Disablitas
11 Oktober 2023
Menteri Sosial Tri Rismaharini berbagi langkah Indonesia dalam menciptakan program yang tepat bagi penyandang disabilitas kepada negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaKuncoro Wibowo Tersangka KPK Korupsi Bansos Beras Kemensos, di Mana Saja Pernah Bekerja?
19 September 2023
Eks Dorut PT Transjakarta Kuncoro Wibowo ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi bansos beras Kemensos. Ini profilnya.
Baca Selengkapnya