Survei Capres 2014, Jokowi Tak Selalu Juara  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 6 September 2013 14:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari berbagai survei membuktikan Joko Widodo-yang lebih beken disapa Jokowi-unggul dalam elektabilitas sebagai Calon Presiden dalam pemilihan 2014 mendatang. Namun, apakah semua kriteria dalam survei itu Jokowi unggul? Jawabnya, ternyata tidak.

Dari berbagai kriteria yang dilakukan lembaga survei, Jokowi tidak selalu mendominasi posisi teratas. Ini beberapa lembaga survei yang telah menggelar kuesionernya:

1. Survei Indonesia Network Election Survei

Survei Indonesia Network Election Survei (Ines) yang merekam para calon presiden dari sisi gaya memimpin. Ternyata bukan Jokowi yang teratas meski dia mempunyai gaya mutakhir dengan blusukan ke kampung-kampung untuk bertemu warganya.

Hasil survei, justru Prabowo Subianto yang paling unggul. Dalam survei tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu dianggap memiliki gaya kepemimpinan yang diinginkan rakyat, mencapai 98,7.

Mantan Danjen Kopassus dinilai memiliki gaya kepemimpinan tegas, jujur, tidak peragu, bersih dari korupsi, serta berpihak pada rakyat kecil, jelas Direktur Data Ines, Sutisna, saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Kamis (5/9).

Setelah Prabowo, diikuti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berada di posisi kedua dengan perolehan 96,9 persen, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebanyak 95,2 persen, dan Jokowi (93,7 persen).

Sementara Wiranto yang sudah ditetapkan sebagai capres oleh Partai Hanura hanya memiliki tingkat leadership hanya 91,4 persen, kata Sutisna.

Dalam hasil survei juga disebutkan, Hatta Rajasa yang juga calon dari Partai Amanat Nasional (PAN) hanya sebesar 91,4 persen, sementara Aburizal Bakrie capres dari Partai Golkar mempunyai tingkat leadership sebesar 90,8 persen. Sedangkan Gita Wirjawan sebesar 72,8 persen serta Endriarto Sutarto sebesar 69,6 persen.


2. Survei Lembaga Pemilih Indonesia


<!--more-->


Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya