Jelang Pilgub Putaran Kedua, Maluku Utara Rawan Rusuh

Reporter

Rabu, 4 September 2013 11:51 WIB

Mendagri Mardiyantomelantik Gubernur Maluku Utara, Thaib Armayin dan Wagub Gani Kasuba di DPRD Malut, di Halmahera Utara, (29/9). Foto: ANTARA/Abdul Fatah

TEMPO.CO, Ternate - Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn mengatakan, kondisi ketertiban dan keamanan di Maluku Utara menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara putaran kedua, semakin terjadi rawan kerusuhan.

Thaib Armaiyn menjelaskan banyak aksi demostrasi yang berpeluang menganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Bahkan, Thaib Armaiyn mengaku selalu mendapatkan ancaman melalui short message service (SMS).

Thaib Armaiyn tidak menjelaskan secara terperinci bentuk ancaman terhadap dirinya. Namun, si pengirim SMS memintanya agar memilih salah satu dari dua pasangan calon yang akan berlaga dalam pemilihan putaran kedua.

"Sebagai gubernur, saya meminta aparat keamanan agar bisa terus menjaga ketertiban masyarakat, agar proses pembangunan di Maluku Utara tidak terganggu," kata Thaib Armaiyn kepada Tempo, Rabu, 4 September 2013.

Kepala Bidang Humas Keplisian Daerah Maluku Utara Ajun Komisaris Besar Hendrik Badar mengatakan, pihak kepolisian hingga kini belum menerima laporan dari Gubernur Thaib Armaiyn berkaitan dengan ancaman SMS yang diterimanya. “Kami persilakan gubernur melaporkannya,” ujarnya.

Pemilihan putaran kedua diikuti pasangan Abdul Gani Kasuba-M Natser Thaib, yang usung koalisi PKS, PKPI, PKB, serta duet Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa, yang dijagokan oleh koalisi Partai Golkar, PPP, Hanura, dan PKPB.

Pada pemilihan putaran pertama, 1 Juli 2013 lalu, selain dua pasangan tersebut, juga diikuti oleh empat duet lainnya, yakni Namto Hui Roba-Ismail Arifin, yang diusung PDI Perjuangan dan Barnas; Muhadjir Albaar-Sahrin Hamid, yang merupakan jago PAN, PBB, dan Partai Demokrat; Syamsir Andiri-Benni Laos, jago 18 partai non parlemen; serta pasangan dari jalur independen Hein Namotemo-Malik Ibrahim. Namun empat pasangan tersebut perolehan suaranya tidak mencapai 30 persen.

Menyikapi hasil pemilihan putaran pertama, terjadi aksi unjuk rasa di Halmahera Utara pada 13 Juli 2013. Ratusan orang pendukung salah satu pasangan melakukan perusakan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Kota Tobelo.

Mereka menolak hasil rekapitulasi KPU, dan gagal menemui anggota KPU, kemudian melempar kantor KPU dengan batu dan potongan kayu. Akibatnya, kaca jendela dan pintu rusak parah. Polisi mengamankan 30 orang yang diduga menjadi dalang kerusuhan tersebut.

BUDHY NURGIANTO




Topik Terhangat

Delay Lion Air
| Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung


Berita Populer
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Dipasangkan dengan Jokowi? Ini Komentar JK
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty



Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemprov Maluku Raih Kualifikasi Badan Publik Cukup Informatif

12 November 2021

Pemprov Maluku Raih Kualifikasi Badan Publik Cukup Informatif

Pemprov Maluku meraih peringkat keenam dengan total nilai 76,58. Capaian tersebut meningkat dibanding 2020 sebelumnya yang masuk pada katagori " tidak informatif".

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

10 Mei 2019

Jokowi Lantik Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

Jokowi memimpin Gubernur Maluku Utara Abdul Gani dan wakilnya Al Yasin membaca sumpah jabatan.

Baca Selengkapnya

35 Kali Letusan, Jalur Pendakian Gunung Dukono Ditutup  

8 Juni 2017

35 Kali Letusan, Jalur Pendakian Gunung Dukono Ditutup  

Gunung Dukono merupakan satu di antara tiga gunung api yang ada di daratan Pulau Halmahera.

Baca Selengkapnya

Empat Gunung Berapi di Maluku Utara Berstatus Waspada

5 Juni 2017

Empat Gunung Berapi di Maluku Utara Berstatus Waspada

Peningkatan aktivitas tiga gunung api tersebut bisa mengancam keselamatan jiwa masyarakat.

Baca Selengkapnya

BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Utara Meningkat  

30 Januari 2017

BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Utara Meningkat  

Indeks kedalaman kemiskinan maupun indeks keparahan kemiskinan Maluku Utara mengalami sedikit peningkatan pada daerah perdesaan.

Baca Selengkapnya

Proyek Hotel Pemprov Maluku Utara Mangkrak Diduga Dikorupsi

26 Januari 2017

Proyek Hotel Pemprov Maluku Utara Mangkrak Diduga Dikorupsi

Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya pengurangan volume pekerjaan sehingga menyebabkan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Dana Dinas Gubernur Maluku Utara Rp20 M, Dana Bencana Rp3 M

24 Januari 2017

Dana Dinas Gubernur Maluku Utara Rp20 M, Dana Bencana Rp3 M

Menurut Halid, jumlah ini dianggap normal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Maluku Utara Terlilit Utang Rp 334 Miliar  

19 Desember 2016

Pemerintah Maluku Utara Terlilit Utang Rp 334 Miliar  

Posisi utang Pemerintah Provinsi Maluku Utara sudah menembus angka Rp 334 miliar atau setara dengan dua tahun anggaran pendidikan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

Gunung Gamalama Erupsi, Bandara Sultan Babullah Ditutup  

3 Agustus 2016

Gunung Gamalama Erupsi, Bandara Sultan Babullah Ditutup  

Berdasarkan data, Gunung Gamalama meletus eksplosif lemah berupa abu vulkanis dengan tinggi 500-600 meter.

Baca Selengkapnya