TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat menyambut baik niat Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko yang ingin membentuk tim khusus antiteror dari TNI. "Kami dukung 100 persen," kata Max Sopacua, anggota Komisi Pertahanan DPR, saat ditemui Tempo di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 4 September 2013.
Seusai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pekan lalu, Moeldoko menyatakan akan membentuk pasukan khusus antiteror. TNI akan membentuk tim yang sama dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror dari Mabes Polri. Soal bentuk tim, Moeldoko masih merahasiakan. "Apa bentuknya satuan gugus tugas atau gabungan Angkatan Darat, Laut, Udara."
Menurut Max, aksi terorisme sekarang menjadi persoalan bangsa. Jadi, kata dia, tidak perlu ada dikotomi pelaksanaan tugas bangsa. Max mengatakan, tim khusus antiteror yang dibentuk dari sumber daya TNI adalah kreasi baru dalam sejarah militer di Indonesia. Komisi tidak melihat adanya permasalahan terkait usulan Moeldoko tersebut.
"Tidak menghabiskan anggaran besar. Kan, memakai anggaran yang tersedia," katanya. Menurut Max, tugas tim teror TNI ini tidak akan berbenturan dengan Detasemen 88. "Dua institusi ini saling kerja sama, mereka akan menyatu untuk mengatakan. Apalagi tim TNI ini akan terjun ke lapangan jika itu diperlukan. Saatnya diperlukan akan dibantu."
ALI AKHMAD
Topik terhangat:
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Terpopuler Lainnya
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean
Keluhan Polwan: Sulit Tolak Atasan
Harrison Ford Ngopi di Jakarta Bikin Heboh Twitter
Kisah Penumpang Lion Air Tidur di Landasan
Berita terkait
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik
7 hari lalu
PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.
Baca SelengkapnyaReaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres
27 hari lalu
Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.
Baca SelengkapnyaTawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP
28 hari lalu
Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob
29 hari lalu
Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.
Baca SelengkapnyaEnik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak
29 hari lalu
KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.
Baca SelengkapnyaStaf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo
30 hari lalu
Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaKSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus
30 hari lalu
Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Baca SelengkapnyaAhli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya
46 hari lalu
Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.
Baca SelengkapnyaAHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?
53 hari lalu
AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja
Baca SelengkapnyaLaporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi
56 hari lalu
Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?
Baca Selengkapnya