Jenderal Djoko Terbukti Terima Duit Rp 32 Miliar  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 16:13 WIB

Irjen Pol. Djoko Susilo. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menilai Inspektur Jenderal Djoko Susilo terbukti menerima duit dalam proyek pengadaan simulator uji kemudi. Dalam analisis yuridis yang dibacakan oleh hakim Ugo, mantan Kepala Korps Lalu Lintas itu disebut terbukti menerima uang Rp 32 miliar dari Direktur Utama PT Cipta Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto.

"Terdakwa (Djoko Susilo) telah menerima uang dari Budi Susanto sebanyak Rp 32 miliar," katanya saat membacakan sebagain materi putusan Djoko Susilo dalam perkara suap simulator kemudi dan pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 3 September 2013.

Hakim Ugo mengatakan, dalam pengadaan tersebut Djoko bertindak sebagai kuasa pengguna anggaran. Ia kemudian membentuk panitia pengadaan yang beranggotakan para bawahannya. Kepada mereka, ia mengarahkan agar perusahaan Budi dimenangkan dalam proyek itu. Lantaran hal itu, Budi lalu memberikan duit Rp 32 miliar untuk Djoko.

Dalam proyek itu, Djoko juga melakukan kecurangan dengan memerintahkan panitia untuk menggelembungkan nilai proyek. Hakim M. Samiadji mengatakan, beberapa komponen yang sebenarnya tak ada dalam alat uji simulator dimasukkan untuk menambah harga.

Agar nilainya tak terlalu mencurigakan, ketua panitia lelang Teddy Rusmawan dan Sukotjo S Bambang, Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia--perusahaan yang mengerjakan proyek itu--merekayasa harga perkiraan sendiri simulator. Simulator roda dua yang sebelumnya dihargai Rp 80 per unit dikurangi menjadi Rp 79,38 miliar. Sedangkan simulator roda empat yang berharga Rp 260 juta dikurangi menjadi Rp 258 juta per unit.

Lantaran kecurangan itu, hakim Ugo mengatakan, berdasar laporan perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan, terdapat kerugian keuangan negara sebanyak Rp 121,8 miliar dengan penggelembungan nilai kontrak Rp 1,342 miliar. (Baca lengkap: Kasus Simulator SIM)

NUR ALFIYAH

Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

9 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

12 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

13 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

14 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

17 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

18 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

20 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya