Mahasiswa Unibraw Masih Protes Biaya Kuliah Mahal

Reporter

Senin, 2 September 2013 19:15 WIB

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Universitas Brawijaya saat berunjuk rasa di depan kantor Rektorat Universitas Negeri Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (08/02). Mahasiswa menolak adanya Sumbangan Pokok Pendidikan (SPP) progresif yang dibebankan untuk mahasiswa semester lanjut. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang-Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang kembali berunjukrasa menuntut pendidikan murah. Mahasiswa yang tergabung dalam Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya menilai uang kuliah tunggal memberatkan mahasiswa. "Biaya tinggi, banyak calon mahasiswa memilih mundur," kata perwakilan pengunjukrasa, Reza Pahlevi, Senin 2 September 2013.

Reza yang juga Menteri Kebijakan Publik Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya menghitung, tahun ini biaya pendidikan naik 60 persen. Dampaknya, ribuan mahasiswa tak bisa melanjutkan kuliah. Total sebanyak 1.400 mahasiswa mengajukan keringanan, hanya 300 yang dikabulkan. "Biaya pendidikan di sini termahal di Indonesia," katanya.

Saat ini, katanya, sebanyak 84 mahasiswa bakal berhenti kuliah. Seperti Richi Artana calon mahasiswa sistem informatika terancam tak bisa kuliah. Ia harus membayar Rp 6,5 juta per semester sedangkan penghasilan orang tuanya hanya Rp 1,5 juta per bulan. "Saat mendaftar harus membayar satu tahun atau Rp 13 juta," katanya.

Tak hanya mahasiswa, sejumlah wali murid juga ikut berunjukrasa. Suwijonarko orang tua calon mahasiswa fakultas ilmu budaya ini hanya bisa meratapi tak bisa membayar Rp 3,9 juta per semester. Sedangkan dari usahanya berdagang gorengan tak cukup untuk membayar biaya pendidikan. "Saya pasrah. Mencari ilmu tah hanya di sini saja," teriak Suwijonarko.


Demonstran ditemui Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Ainur Rosyid. Ia mengaku memberikan beasiswa kepada 1.000 mahasiswa. "Total dana bantuan mencapai Rp 30 miliar," kata Ainur. Beasiswa diutamakan bagi mahasiswa miskin.


Aksi serupa dilakukan pekan lalu. Sebanyak enam mahasiswa menyatakan menjual ginjal untuk biaya pendidikan. Mereka keberatan dengan biaya pendidikan yang makin mahal. Dalam aksinya, mahasiswa membentangkan poster dan spanduk yang menuntut Rektor Universitas Brawijaya memberikan keringanan. Diantaranya bertuliskan "Katanya semua bisa kuliah?? Faktanya??" "Biaya UKT Gila, Revisi UKT".


EKO WIDIANTO


Berita Terpopuler:
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Menteri Agama Ngambek Pidatonya Terpotong Azan

Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit

Perwira Polwan Yakin Briptu Rani Hanya Oknum

Advertising
Advertising

Berita terkait

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

1 hari lalu

UTBK SNBT 2024 di UB, Pengamanan Diperketat di Sejumlah Titik

Sebanyak 97 personil diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan UTBK di Universitas Brawijaya.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

8 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

8 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

37 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

59 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

8 Februari 2024

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

Guru besar dan sivitas akademika kampus bergerak kritik Jokowi kian meluas, berikut di antaranya puluhan daftar kampus.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

7 Februari 2024

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Satria Naufal Putra Andar, menyebut mahasiswa tak ragu nyatakan sikap ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

6 Februari 2024

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

Penyampaian sikap itu dilaksanakan di depan gedung rektorat kampus tersebut di Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.

Baca Selengkapnya