Biptu Rani, Bukti Polri Belum Optimalkan Polwan

Reporter

Senin, 2 September 2013 15:54 WIB

Briptu Rani Indrayuni Nugraeni, yang populer dengan nama Briptu Rani anggota Polres Mojokerto yang diberhentikan dari kepolisian, saat berbincang di sebuah kafe di kawasan Plasa Tunjungan 2 Surabaya (31/7). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus yang menimpa Briptu Rani memang bukan satu-satunya kasus yang sempat mencoreng nama polwan sebagai bagian dari Kepolisian Republik Indonesia. Kriminolog Indonesia, Adrianus Meliala, menuturkan bahwa setidaknya ada beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa tindak pelecehan terhadap polwan bisa terjadi.

“Pertama, yang jelas itu adalah kasus. Kedua, kejadian ini mengindikasikan bahwa Polri belum memperlakukan polwan secara optimal,” tutur anggota Komisi Kepolisian Nasional ini, saat dihubungi Tempo melalui telepon, Jumat malam, 30 Agustus 2013. Dengan demikian, menurut dia, sampai saat ini masih ada pihak polki (polisi laki-laki) yang melihat polwan itu bukan sebagai rekan kerjanya. (baca: Perwira Polwan Yakin Briptu Rani Hanya Oknum)

“Masih ada polisi yang melihat perempuan, alih-alih sebagai partner kerja, malah menganggapnya hanya sebagai teman,” ia menambahkan.

Di samping itu, Adrianus menambahkan bahwa budaya laki-laki memang sangat kuat di kepolisian, termasuk masih adanya anggapan bahwa perempuan itu lemah. (Baca: Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan)

Melihat dari sisi polwannya, Adrianus menilai bahwa ada polwan yang tampaknya memang tidak sanggup menunjukkan kemampuannya di antara para polisi laki-laki. (Baca: Curhat Briptu Rani Setelah Dipecat Jadi Polwan)

“Ada juga yang tidak sanggup bertahan pada kemampuan otak, kemampuan lainnya, dan akhirnya mulai menggunakan kemampuan ‘kewanitaannya’,” kata pria yang mendapatkan gelar PhD untuk bidang kriminologi di The University of Queensland, Brisbane, Australia, ini.

Ia kembali melanjutkan bahwa hal tersebut pada akhirnya membuat perempuan menurunkan dirinya sebagai rekan kerja. Dengan demikian, perempuan terlihat lebih lemah sehingga akhirnya bisa terjadi hal yang lebih ekstrem, misalnya timbul pelecehan seperti yang dialami oleh Briptu Rani. (Baca lengkap: Polwan Jelita)

AISHA


Topik Terhangat
Polwan Jelita
| Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas

Berita Terpopuler:
Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan
Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres

Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit

Berita terkait

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

18 Desember 2018

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

25 Maret 2018

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

22 Agustus 2017

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

20 Agustus 2017

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.

Baca Selengkapnya